Nelangsa Nasib Perajin Piala di Kudus, Tak Ada Pesanan Jelang HUT Kemerdekaan RI: Biasanya Panen
Nelangsa Nasib Perajin Piala di Kudus, Tak Ada Pesanan Jelang HUT Kemerdekaan RI: Biasanya Panen
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Sebelum pandemi Covid-19, hari-hari menjelang hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, adalah waktunya panen bagi para perajin piala.
Namun, di tengah pandemi corona ini, nasib nelangsa dialami para perajin piala.
Sejumlah perajin piala di Kabupaten Kudus misalnya. Mereka terpaksa gigit jari menjelang Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia.
Jika biasanya pada bulan Juli sudah banyak pesanan piala, tidak pada perayaan Hari Kemerdekaan kali ini.
Satu di antaranya UD Karya Usaha yang berada di Dukuh Ledok, Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Pemilik UD Karya Usaha, M Jafar menceritakan, jika penjualan piala dan plakat sangat sulit di tengah pandemi ini.
Bahkan, kata dia, sejak bulan Maret 2020 itu tidak mendapatkan pesanan sama sekali dari kliennya.
"Biasanya pertengahan tahun itu banyak pesanan piala dan plakat untuk Hari Kemerdekaan, Tahun Ajaran Baru, dan Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah-red). Tapi sekarang tidak ada sama sekali," jelas dia, Rabu (12/8/2020).
Jafar mengatakan, jelang momentum Hari Kemerdekaan biasanya memperoleh pesanan sedikitnya 80-100 buah piala.
Dia juga menyiapkan stok piala, karena tingginya permintaan tersebut. Namun selama pandemi ini, dia tidak berani menyimpan stok karena khawatir tidak laku.
"Biasanya saya stok, karena bulan Juli sudah masuk orderan. Karena sampai sekarang sepi ini saya nggak punya stok," ujar dia.
Pesanan, kata dia, justru datang dari lembaga pendidikan yang akan menggelar wisuda siswanya.
Itu pun, bukan berasal dari daerah sekitar Kabupaten Kudus. Namun datang dari Kalimantan.
"Baru sekarang ini saya ada pesanan untuk wisuda dari perguruan tinggi di Kalimantan. Sebelumnya sepi nggak ada orderan," jelas dia.
Dia berharap, Covid-19 ini bisa segera stabil dan perekonomian masyarakat kecil dapat pulih kembali.