Berita Regional
Napi Kabur dari Lapas di Bantul Hanya Butuh 1 Menit 50 Detik, Lompati Tembok Tanpa Alat Bantu
Napi Kabur dari Lapas di Bantul Hanya Butuh 1 Menit 50 Detik, Lompati Tembok Tanpa Alat Bantu
TRIBUNPANTURA.COM - Hanya butuh waktu 1 menit 50 detik bagi seorang narapidana atau napi kabur dari lapas, dengan cara melompati tembok tanpa alat bantu.
Itulah kisah seorang warga binaan (narapidana) Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Pajangan, Bantul, Yogyakarta, yang melarikan diri.
Narapidana kasus pencurian ini melarikan diri tanpa bantuan alat.
• Viral, Oknum Polisi Peras Turis Jepang Rp1 Juta untuk Uang Damai Pelanggaran Lalu Lintas
• Guru SD di Pantura Timur Jateng Meninggal di RSUD dr Moewardi Solo karena Covid-19
• Heboh Jenazah dalam Karung, Ditemukan Pria Ini saat Hendak Ambil Pasir di Sungai
• Anak Amien Rais Dimaafkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango, Polisi Tetap Proses Kasus Mumtaz Raiz
Kepala Lapas Pajangan Doni Handiransyah mengatakan, narapidana bernama Musmulyadin (28) itu merupakan warga Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Narapidana itu melarikan diri dari Lapas Pajangan pada Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
Polisi masih mencari keberadaan narapidana yang kabur itu.
Doni menjelaskan, awalnya petugas lapas mendapatkan laporan dari warga yang melihat seseorang yang di loteng.
Setelah menerima laporan itu, seluruh narapidana di lapas dimasukkan ke kamar masing-masing.
"Setelah dihitung ternyata kurang satu, lalu memeriksa CCTV," kata Doni saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (20/8/2020).
Berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV, Musmulyadi melarikan diri dengan cara melompat dari loteng masjid ke hunian. Narapidana itu lalu menaiki tembok tanpa alat bantu.
Menurut Doni, narapidana itu hanya butuh waktu sekitar 1 menit 50 detik untuk kabur dari lapas.
"Dia melompat tanpa bantuan apapun, CCTV-nya jelas," kata Doni.
Doni menduga, narapidana itu nekat kabur karena rindu keluarga.
"Dari penelusuran ke orang dekatnya, dia mengeluhan kangen kepada istri dan anaknya," jelas Doni.
Kurang personel