Berita Tegal
Banyak Tetangga Keluhkan Belajar Borosnya Kuota, Anggota Dewan di Tegal Sediakan Internet Gratis
Rumah seorang anggota legislatif di Kota Tegal, setiap pagi ramai didatangi anak-anak tetangganya.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
Namun menurut Hadi, akses internet tidak diperkenankan untuk bermain game atau menonton video yang tidak berkaitan dengan tugas sekolah.
Ia mengatakan, pelajar yang datang juga harus menaati protokol kesehatan seperti memakai masker.
Kemudian agar tidak berdesakan, pelajar dibatasi 15 orang.
Selebihnya harus menunggu untuk bergantian.
"Ada juga sedikit fasilitas untuk pelajar yang datang. Tapi seadanya. Misal adanya air mineral ya diberi itu. Tujuannya supaya mereka tetap mood dalam belajar," jelasnya.
Hadi menjelaskan, internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, baru berlangsung empat hari, sejak Senin (24/8/2020).
Rencananya, internet gratis itu akan terus diberikan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berlangsung tatap muka.
Menurut Hadi, pelajar dari manapun dipebolehkan mengakses internet gratis untuk belajar.
"Di sini ada juga petugas yang memantau pelajar-pelajar, termasuk saya. Jadi pelajar yang bingung juga bisa bertanya," ujarnya.
Seorang warga, Nenden Yulia (34) mengatakan, Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman membantunya untuk meringankan beban perekonomian.
Ia mengatakan, beban kuota internet selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), cukup membebankan ekonomi keluarga.
• Striker Muda PSIS Semarang Kaget Dipanggil Timnas di Detik Terakhir
• Kawah Oro-oro Kesongo di Blora Meletus, Empat Penggembala Kerbau Keracunan
• Daftar Ponsel dengan RAM dan ROM Besar Harga Mulai Rp 1 Jutaan
• PSIS Semarang Siapkan Tes Swab Drive Thru untuk Pemain yang Belum Begabung
Nenden harus menyediakan kuota internet untuk belajar kedua anaknya, satu di SMP dan satunya SD.
Ia mencatat, dalam seminggu ia bisa membeli kuota internet sebanyak tiga kali.
Sekali membeli, ia mengeluarkan uang Rp 18 ribu untuk kuota internet.
Nenden mengatakan, kuota internet untuk belajar dua anak di rumah cukup boros.
"Alhamdulillah berkat ada rumah aspirasinya Pak Zaenal, itu meringankan beban saya beli kuota. Karena saya punya dua anak," katanya. (fba)