Berita Tegal
Meski New Normal IKM Logam di Tegal Tetap Lesu
Meski sudah di era new normal, kondisi lesu masih dialami para perajin Industri Kecil Menengah (IKM) logam di Kota Tegal.
Ia berharap, pertemuan tersebut dapat menjadi pasar bagi para perajin IKM logam.
Haikal juga berharap, pemerintah kota melalui Disnakerin Kota Tegal bisa menyolidkan antar perajin.
Kemudian disediakan dapur industri agar bisa dimanfaatkan para pelaku IKM logam.
Haikal mengatakan, dulunya sempat ada dapur industri di Kota Tegal.
Tapi kemudian mangkrak.
"Jadi dapur industri itu bisa dimanfaatkan untuk semua perajin IKM logam. Tempat itu juga bisa untuk menunjang pasar," jelasnya.
Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Perindustrian RI, hari ini mempertemukan perajin IKM logam dengan asosiasi industri besar.
Ia mengatakan, tujuannya untuk membangun kemitraan supaya ada rantai pasokan dari industri kecil ke industri besar.
Heru mengatakan, setelah pertemuan rencananya akan ada MoU dengan beberapa industri besar.
• Kehabisan Modal, Sejumlah Pelaku UMKM di Kabupaten Tegal Tak Mampu Penuhi Pesanan, Ini Kata Pemkab
• Menteri Nadiem Anggarkan Rp7,2 Triliun untuk Sediakan Kuota Internet Siswa dan Guru selama 4 Bulan
• Suami Bakar Rumah Sendiri saat Istri Tertidur Lelap, Bermula dari Cekcok Soal Ini pada Dini Hari
Antara lain dengan Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai (Iperindo), Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI), dan PT Metindo Era Sakti.
Heru berharap, para perajin IKM logam bisa berjalan seusai adanya Mou.
Terlebih untuk memenuhi syarat dan ketentuan agar produknya sesuai dengan permintaan industri besar.
"Lah nanti setelah MoU diharapkan tidak hanya tanda tangan seremonial. Tapi betul-betul berjalan dan dilaksanakan," katanya.