Pelatih PSIS Fokus Kembalikan Kebugaran Septian David CS

TRIBUN-PANTURAM.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic mulai menerapkan latihan dua kali sehari jelang pelaksanaan Liga 1 2020.

Latihan yang dipusatkan di Stadion Kebondalem Kendal dengan penerapan protokol kesehatan ketat bakal kembali digelar sore nanti.

Pelatih berlisensi kepelatihan UEFA Pro tersebut fokus dalam pengembalian kebugaran fisik pemain sementara ini, sebelum program latihan masuk pada teknik dan strategi.

• Pemuda Dikeroyok Teman-temannya Hingga Patah Tulang Karena Mencuri Handphone

• Legenda UFC Hampir Mati Dikeroyok saat Berlibur di Indonesia, Begini Cerita Lengkapnya

• Wanita Pengemudi Xenia Beli BBM di SPBU Selipkan Uang Kembalian di Ketiak, Ngaku Kurang Minta Lagi

• Berburu Berujung Maut, Riswanto Tewas Ditembak Rekan Sendiri, Pelaku Ngakunya Lihat Kancil

Dragan Djukanovic menyebut, ia juga ingin para pemain bisa beradaptasi terlebih dahulu selama beberapa hari ke depan sebelum berlatih normal.

Oleh karena itu, pelatih asal Montenegro tersebut selain memompa fisik pemain dengan berlari, dan juga latihan aerobik, ia juga menyelipkan mini games untuk mengasah sentuhan bola para pemain.

"Mulai hari ini kami latihan dua kali per hari untuk pelan-pelan meningkatkan kondisi fisik pemain. Tadi kami melakukan latihan fisik yang cukup ringan untuk awalan sebelum latihan normal mulai awal September," kata Dragan Djukanovic.

Sore nanti, Dragan menyebut latihan tidak akan jauh berbeda.

• Presiden Jokowi Mudik, Nyekar ke Makam Keluarga dan Bagi-bagi Sembako kepada Warga di Kampung

• Bisakah KTP Digantikan dengan SIM saat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor di Samsat?

• • Kendaraan TNI Lindas Kebun Melon Petani Urut Sewu Kebumen, Petani Ikhlas, Begini Duduk Persoalannya

"Besok kami akan libur, kemudian senin kami akan memulai latihan kembali," kata Dragan Djukanovic.

Dalam latihan selama dua hari ini, para pemain belum semua hadir karena masih berada di negara atau kampung halaman masing-masing.

Adapun latihan tersebut berlangsung tertutup Masyarakat umum dilarang untuk menonton latihan tim dan juga untuk media dilarang untuk hadir meliput langsung karena harus menerapkan protokol kesehatan.