Berita Semarang
Solusi Wisuda di Tengah Pandemi, Universitas PGRI Semarang Pilih Konsep Drive In
Pandemi Covid-19 tak menyurutkan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar wisuda ke-67.
Penulis: Hermawan Handaka | Editor: Rival Almanaf
Sebelum dilaksanakan wisuda seluruh area kampus IV disemprot menggunakan desinfektan terlebih dahulu.
Saat kendaaraan datang memasuki area kampus IV UPGRIS langsung disemprot desinfektan.
Peserta wisudawan serta keluarga dicek suhu menggunakan thermal gun, protokol kesehatan sangat diutamakan.
Wisuda kali ini prosesnya sederhana.
Kendaraan wisudawan ditata rapi dan urut sesuai nomor yang sudah ditetapkan menghadap kampus IV.
Setelah rangkaian acara selesai kemudian satu persatu kendaraan mengikuti arahan dari pambawa acara untuk mengikuti wisudawan menerima ijazah dari rektor.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH MHum menjelaskan ada regulasi baku terkait wisuda drive in kali ini.
• Penyerangan Polsek Ciracas, Kodam Jaya: dari Kecelakaan lalu Beredar Isu Pengeroyokan Anggota TNI
• Lestarikan Adat, Warga Kabupaten Semarang Gelar Tradisi Jamasan di Gedong Songo
• Penyerangan Polsek Ciracas Libatkan Oknum TNI? Kesaksian Warga: Badan Tegap, Ada yang Bawa Pistol
• Polisi Pasang Garis Polisi di Rumah Terbakar yang Tewaskan Satu Orang di Pekalongan
Acuan utamanya adalah protokol kesehatan Covid-19. Terutama tentang penggunaan masker dan jaga jarak.
“Para wisudawan harus terus mengasah diri, membangun pribadi, menjadi pribadi yang kreatif, inovatif, menjawab tantangan zaman. Itulah yang dikehendaki motto UPGRIS “the meaning university," imbuh Rektor.
Untuk itu menurutnya para wisudawan harus terus mengasah karakter dan menjadi pembelajar cepat.
"Masa depan tidak akan dapat lagi menoleransi generasi yang respon dan kerjanya lambat, apalagi mudah putus asa," pungkasnya.