'Mohon Maaf, Masyarakat Tidak Bisa Menggunakan Alun-alun Tegal Selama 4 Bulan ke Depan'

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Proyek revitalisasi Alun-alun Kota Tegal sudah dimulai, sejak Minggu (30/8/2020).

Pekerjaan masih dalam tahap persiapan dengan pemasangan pagar proyek yang mengelilingi Alun-alun Kota Tegal.

Selama revitalisasi atau selama 4 bulan ke depan, masyarakat tak bisa menggunakan Alun-alun Kota Tegal.

• IPPT Kabupaten Tegal Gelar Simulai Resepsi Pernikahan, Dwi: Jangan Sampai Muncul Klaster Baru Ini

• PKL Alun-alun Tegal Cek Tempat Relokasi: Kami Harap Nanti Dilengkapi Tempat Makan Pelanggan dan MCK

• Kasus Diduga Bakar di Bojong Dinaikkan ke Penyidikan, AKP Poniman: Terduga Pelaku Sudah Sadar

• KSAD Andika: Terlalu Enak kalau Hanya Dijatuhi Hukuman Pidana, Mereka Harus Berikan Ganti Rugi

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tegal, Eko Setyawan mengatakan, hari ini masih dalam persiapan.

Untuk alat berat dan pembongkaran dimulai minggu depan.

"Pemasangan pagar proyek sudah dimulai kemarin. Untuk pekerjaan rencana minggu depan," kata Eko kepada tribunjateng.com, Senin (31/8/2020).

Eko menjelaskan, proyek revitalisasi Alun-alun Kota Tegal ditarget selesai di akhir Desember 2020.

Untuk anggaran sekira Rp9,5 miliar.

Eko mengimbau, para pedagang di sekitar Alun-alun untuk berjualan di tempat relokasi yang sudah disediakan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal.

Jangan sampai para PKL justru nantinya menganggu berjalannya proyek.

Sementara untuk masyarakat, Eko menyampaikan, selama empat bulan ke depan Alun-alun tidak bisa dimanfaatkan terlebih dahulu.

"Mohon maaf masyarakat tidak bisa memanfaatkan alun-alun selama empat bulan ke depan," ungkapnya. (fba)

• BLT Pekerja Rp600.000 Ditransfer ke 3 Juta Rekenig pada Minggu Ini, Cek Apakah Termasuk Kamu?

• Viral Video Penyanyi Edo Kondologit Ngamuk dan Marah-marah, Adik Ipar Tewas di Sel Tahanan Polisi

• Kisah di Balik Eksotisnya Perkebunan Teh Kaligua Brebes, Dimoderenisasi oleh Sosok Van de Jong

• KSAD Marah Besar, Andika Perkasa: Lebih Baik Kehilangan 31 Prajurit, daripada Nama TNI AD Rusak