Pilkada Serentak 2020

Gerindra Masih Ngotot Usung Mirna di Pilkada Kendal, Sriyanto: Perubahan Rekomendasi Masih Mungkin

Gerindra Masih Ngotot Usung Mirna di Pilkada Kendal, Sriyanto: Perubahan Rekomendasi Masih Mungkin

Tribunpantura.com/Saiful Masum
Gerindra tetap ngotot mengusung bakal calon petahana dalam Pilkada Kendal 2020. Pdahal saat ini bakal calon petahana Mirna Annisa baru mendapat rekoemndasi dari Gerindra, yang hanya memiliki 6 kursi di DPRD Kendal. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Gerindra belum lempar handuk untuk tetap mengusung petahana Bupati Kendal, Mirna Annisa pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 serentak.

Padahal, Gerindra sendiri tidak bisa mengusung secara mandiri pasangan calon karena hanya memiliki enam kursi di DPRD Kendal. Sedangkan syarat jumlah minimal untuk bisa mengusung paslon memiliki 9 kursi partai politik atau gabungan parpol.

Selain Gerindra, saat ini yang belum memutuskan untuk mengusung pasangan calon yakni Partai Nasdem. Meskipun demikian, jika Gerindra dan Nasdem berkoalisi, tetap saja tidak bisa mengusung Mirna.

Artis Cantik Chacha Frederica Dampingi Bakal Paslon Pilkada Kendal Dibas Daftarkan Diri ke KPU

Bakal Pasangan Calon Fadia-Riswadi Naik Becak Diarak Pendukung Daftar ke KPU Kabupaten Pekalongan

Bakal Calon Petahana Bupati Halmahera Timur Meninggal setelah Daftar ke KPU

PDIP Jateng Yakin Gaco Pilkada di 6 Daerah Ini Lawan Kotak Kosong, Mana Saja? Ini Daftarnya

Koalisi keduanya hanya mampu mengoleksi delapan kursi (Gerindra 6 kursi dan Nasdem 2 kursi).

Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro menuturkan akan berusaha semaksimal mungkin agar petahana Mirna bisa maju pada pilkada tahun ini.

"Kami merasa punya kader sendiri yakni Mirna di Kendal. Kami akan maksimal berusaha. Dalam politik tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi," kata Sriyanto kepada Tribun Jateng, Jumat (4/9/2020).

Menurutnya, pendaftaran paslon pada pilkada berlangsung selama tiga hari dan hari terakhir pada 6 September pukul 24.00 WIB. Artinya, masih banyak waktu yang bisa dilakukan agar Mirna bisa melenggang.

"Berbagai dinamika politik bisa terjadi. Kami tetap ikhtiar Mba Mirna maju. Memang kalkulasi politik hitam di atas putih kurang (kursi). Tapi tentunya, mari sama- sama lihat. Dari sisi partai tetap berusaha," tandasnya.

Ketika ditanya kemungkinan akan berkoalisi dengan partai apa, ia menyebutkan tidak bisa menyampaikannya. Ia berpendapat masih ada peluang meskipun partai pemilik kursi di DPRD sudah merapat ke pasangan calon lain yang merupakan rival Mirna.

PDIP (10 kursi) berkoalisi dengan PPP (5 kursi) mengusung Tino-Mustamsikin. Sedangkan koalisi Golkar (3 kursi), Demokrat (3 kursi), PAN 3 (3 kursi), PKS (2 kursi), Perindo (1 kursi) mengusung pasangan Dico Ganinduto-Basuki.

"Saya punya pengalaman lima tahun yang lalu, ada perubahan rekomendasi. Itu bisa terjadi. Tapi kami tidak berandai- andai," ujarnya.

Hingga saat ini, lanjutnya, komunikasi intensif terus dilakukan pihaknya di lapangan. Lobi politik juga dilakukan dengan siapapun.

"Kami berusaha maksimal agar Mirna bisa maju," imbuhnya. (mam)

Peneliti Australia Sebut Jokowi Sosok yang Penuh Kontradiksi: Wali Kota di Istana Negara

Harga Sayuran Anjlok Petani Menjerit, Ganjar Minta ASN di Jateng Borong dengan Harga Pantas

Gibran-Teguh Pakai Lurik Kayuh Sepeda Onthel Daftarkan Diri ke KPU Solo, Ini Kata Ketua DPC PDIP

Wakil Bupati Kebumen Borong Semua Rekomendasi Parpol, Bupati Nol, PKB Jateng: Lawannya Kotak Kosong

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved