476 Orang Ikuti Tes SKB Seleksi CPNS Pemerintah Kota Tegal

TRIBUN-PANTURA.COM, SEMARANG - Sebanyak 476 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota Tegal yang dilaksanakan di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Senin (14/9/2020).

Para peserta mengikuti tes SKB sejak kemarin, Minggu (13/9/2020).

Kepala Bidang Pengembangan dan Informasi Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kota Tegal, Lelys Siswinarti mengatakan, jumlah total peserta yang berhak mengikuti tes SKB sebanyak 476 orang.

Kemudian pelaksanaan tes SKB tahun 2020, peserta diperbolehkan melaksanakan tes SKB di lokasi yang menyelenggarakan tes terdekat dengan domisili mereka.

Lelys menjelaskan, total yang mengikuti tes SKB berjumlah 476 peserta.

Peserta yang mengikuti tes di Udinus ada 434 orang, 13 peserta ikuti tes di BKN Jakarta, 26 peserta ikuti tes di BKN Jakarta Pusat, dan 3 peserta ikuti tes di BNK Yogyakarta.

"Untuk pengumuman hasil seleksi tidak dipasang di papan seperti pengumuman tes SKD. Peserta bisa langsung melihat di website BKN," kata Lelys dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyempatkan datang meninjau berlangsungnya tes SKB di Udinus Semarang.

Ia didampingi Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, Sekda Kota Tegal Johardi, dan Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin.

Di hadapan peserta, Dedy Yon mengucapkan selamat kepada para peserta yang lolos sampai tahap tes SKB.

Ia berpesan, peserta harus menjawab soal dengan sebaik-baiknya.

Bagi yang belum berhasil, jangan putus asa selama usia masih memenuhi syarat tes CPSN di tahun depan.

"Selamat kepada para peserta yang sudah sampai kepada tahap ini. Seluruh peserta harus fokus dengan mengerjaan soal dan mempersiapkan diri. Saya berpesan kepada seluruh peserta agar selalu berdoa," ungkapnya.

Dedy Yon juga mengimbau, agar tidak percaya dengan oknum tidak bertanggungjawab yang menjanjikan bisa meloloskan dan diterima CPNS.

"Jangan percaya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bagaimanapun seleksi ini terbuka, dan juga transparan tidak ada KKN," tegasnya. (*)