Berita Semarang
Seragam Mirip Polri, Satpam di Semarang Ini Justru Malu: Takutnya Nanti Dikira Polisi Gadungan
Seragam Mirip Polisi, Satpam di Semarang Ini Justru Malu: Takutnya Nanti Dikira Polisi Gadungan
Penulis: iwan Arifianto | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Seragam satuan pengamanan (Satpam) mirip polisi bakal diterapkan, namun aturan tersebut tidak sepenuhnya ditanggapi positif oleh personel satpam itu sendiri.
Satu di antaranya --sebut saja-- Wawan yang bekerja sebagai satpam di sebuah rumah makan di Semarang.
Ia menyatakan canggung jika harus mengenakan seragam mirip polisi.
"Malu, nanti dikira malah polisi gadungan," katanya saat dihubungi Tribunpantura.com, Jumat (18/9/2020).
Menurut Wawan, aturan pemakaian seragam satpam harus disesuaikan dengan tempat satpam bekerja.
Untuk pekerja satpam rumah makan seperti dirinya, menurut Wawan, tak sesuai dengan penerapan aturan seragam mirip polisi tersebut.
Lantaran menurutnya bisa memberikan kesan tidak nyaman terhadap pelanggan.
"Kalau pekerja seperti saya malah terkesan lucu, tidak nyaman. Mungkin cocok ke satpam perusahaan pabrik atau perusahaan besar lainnya," katanya.
Sementara, satpam hotel, Budi menyebut, kurang cocok penerapan aturan penggunaan seragam satpam mirip polisi dipakai di bidang pelayanan.
"Satpam hotel seperti saya seragam seperti polisi tidak cocok, takut malah dianggap sebagai polisi," jelasnya kepada Tribunpantura.com.
Ketakutan Budi disebut sebagai polisi beralasan lantaran beban tanggung jawab kian berat.
Kemudian takut menjadi korban salah sasaran sehingga ancaman kejahatan lebih tinggi.
Di sisi lain, akan membuat tidak nyaman tamu hotel yang menginap.
"Pakai seragam mirip polisi terkesan sedang dalam keadaan genting," bebernya.
Budi melanjutkan, pemakaian seragam satpam mirip polisi ditakutkan malah menjadi ajang bergaya oleh oknum tidak bertanggung jawab.