Berita Tegal
Fenomena Equinox, Matahari akan Berada di Atas Tegal Sabtu Mendatang, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Equinox, Matahari akan Berada di Atas Tegal Sabtu Mendatang, Ini Penjelasan BMKG
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Fenomena equinox atau ekuinoks akan dialami Indonesia, pada Selasa 22 September 2020.
Equinox adalah fenomena saat matahari berada di wilayah ekuator, atau berada di lintang 0 derajat.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tegal, Sri Nurlatifah menjelaskan, equinox sebenarnya fenomena periodik yang terjadi dua kali dalam setahun.
• Menag Fachrul Razi Positif Covid-19, Ini Pesan yang Disampaikan Jubir Kemenag
• Satpol PP Kota Tegal: Pelanggar Aturan Pakai Masker Didominasi Warga Luar Kota
• Berkah Pandemi, Standing Pot Kreasi Dian Laris Manis Diburu Penghobi Tanaman Hias Kabupaten Tegal
• Chelsea vs Liverpool: Alisson Becker Hancurkan Rekor 100 Persen Penalti Jorginho di Liga Inggris
Fenomena tersebut terjadi setiap 21 Maret dan 22 September.
Ia mengatakan, fenomena equinox kali ini matahari berada tepat di atas daerah Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kebetulan di Indonesia matahari tepat di atas daerah Pontianak. Pontianak sendiri itu kan titiknya berada di 0 derajat," kata Sri kepada tribunjateng.com, Senin (21/9/2020).
Sri mengatakan, saat terjadi fenomena equinox jarak matahari dan bumi menjadi lebih dekat.
Hal itu menjadikan wilayah tropis seperti Indonesia mendapatkan penyinaran maksimal dari matahari.
Meski demikian, sinar tersebut tidak sampai menyebabkan terjadinya suhu ekstrem.
Suhu masih dalam kategori normal.
"Untuk suhu kita mendapat suplai lebih banyak dari biasanya. Tapi tidak sampai menyebabkan suhu ekstrem," ungkapnya.
Menurut Sri, suhu di wilayah Tegal Raya saat terjadi fenomena equinox di angka normal, sekira 24 sampai 32 derajat celcius.
Ia mengatakan, matahari berada di atas daerah Tegal atau disebut kulminasi diperkirakan terjadi, pada Sabtu (10/10/2020) mendatang.
Pada saat itu suhu diperkirakan di angka 32 sampai 33 derajat celcius.
Suhu tersebut pun masih normal.
Sri mengimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak panik di hari terjadinya fenomena equinox.
Masyarakat hanya perlu menjaga stamina tubuh dengan banyak mengonsumsi air mineral untuk mencegah dehidrasi.
"Dampak untuk kulit tidak ada. Tapi untuk antisipasi masyarakat bisa memakai jaket agar sinar matahari tidak langsung terkena kulit," jelasnya. (fba)
• Setelah Gedung Kejagung, Kini Gedung Kementrian Sosial Terbakar, Diduga karena Ini
• 8 Bulan Hilang dari Rumah, Perempuan Ini Ditemukan dalam Kondisi Begini di Gorong-gorong
• Kapal Patroli TNI AL Tangkap Penyelndup Sabu, Pelaku Sempat Buang Barang Bermerk China ke Laut
• Covid-19 di Banyumas: Setelah Perkantoran, Muncul Klaster Pesantren, Bupati Minta Lockdown Ponpes