Berita Banyumas
Labfor Simpulkan Pasar Wage Purwokerto Terbakar Karena Konsleting Listrik
Setelah melakukan penyelidikan, Tim Labfor Polda Jateng dan Polresta Banyumas berkesimpulan bahwa kebakaran Pasar Wage Purwokerto.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM, PURWOKERTO - Setelah melakukan penyelidikan, Tim Labfor Polda Jateng dan Polresta Banyumas berkesimpulan bahwa kebakaran Pasar Wage Purwokerto adalah akibat konsleting listrik.
"Penyebab utama terjadinnya kebakaran di pasar wage adalah terjadinya konsleting listrik.
Tepatnya di jalur Blok B 02," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry kepada Tribun-Pantura.com, Rabu (23/9/2020).
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Penurunan Rp 2.000 Berikut Daftar Lengkapnya
• Hari Ini, KPU Kendal Tetapkan Pasangan Calon pada Pilkada Kendal 2020
• Update Virus Corona Kabupaten Tegal 23 September, Bertambah 35 Orang Positif Covid-19
Pihaknya memperkirakan bahwa dasar utama konsleting listrik bisa diduga karena adanya penumpukan saklar.
Polisi sudah meminta keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui secara persis awal mula terjadinya kebakaran.
Saksi-saksi yang kurang lebih berjumlah 10 orang itu adalah dari pedagang, penjaga keamanan, PLN, dari Damkar, dan semua orang yang membantu dalam proses pemadaman.
Nyala api diduga bersumber dari lantai 1, Pasar Wage.
Pemeriksaan labfor perlu dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab dari kebakaran.
Yang terdampak kebakaran jumlah keseluruhan ada 141 pedagang.
Usai melakukan pendataan, kerugian akibat kebakaran Pasar Wage Purwokerto ditaksir bisa mencapai Rp 20 miliar.
"Kerugian tersebut terdiri atas bangunan dan dagangan.
Ditaksir dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk bangunan sekitar Rp 12 miliar.
• Jadwal Pelayanan Samsat Keliling Kabupaten Batang, Rabu 23 September 2020
• Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, 23 September 2020
• Jadwal Samsat Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini, Rabu 23 September 2020 Ada di Empat Lokasi
Sedangkan untuk dagangan sekitar Rp 8 miliar lebih," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Yunianto.
Pihaknya mengatakan setelah melakukan pendataan jumlah pedagang yang terdampak kebakaran sekitar 141 orang yang terbagi di lantai 1 dan 2.
Nantinya pedagang yang terdampak akan segera di relokasi ke bedeng darurat. (Jti)