Berita Kriminal

Selamatkan Diri dari Kebakaran karena Molotov, Akbar Tewas Terkena Anak Panah, Ini Kata Polisi

Selamatkan Diri dari Kebakaran karena Molotov, Akbar Tewas Terkena Anak Panah, Ini Kata Polisi

Istimewa/net
Ilustrasi orang meninggal dunia - Seorang warga Makassar tewas terkena anak panah saat berusaha menyelamatkan diri dari ruamhnya yang terbakar, karena dilempar molotov oleh orang tak dikenal. 

TRIBUNPANTURA.COM, MAKASSAR - Nasib naas menimpa Akbar Ali. Ia tewas terkena anak panah saat berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran akibat molotof yang dilempar ke arah rumahnya.

Satu orang meninggal dunia akibat terkena anak panah di lokasi tawuran antar kelompok di Jl Kandea 3, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sabtu (26/9/2020).

Korban yakni Muhammad Akbar Ali, warga Kandea, Makassar.

Hasil dan Klasmen Liga Italia: Inzaghi Bersaudara Sama-sama Menang di Serie A, Bikin Ayah Nangis

Pelajar NU Jawa Tengah Luncurkan Program Konco Sinau

Jelang Lawan Bali United, Pemain PSIS Semarang Jalani Tes Swab

Update Virus Corona di Kabupaten Tegal, Minggu 27 September, Positif Covid-19 Bertambah 30 Orang

"Satu orang meninggal dunia bernama Akbar dan itu saya harus melakukan pengecekan ke lokasi lokasi," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono, kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Menurut informasi, korban terkena anak panah saat rumah korban dilempar botol yang berisi bensin dan mengakibatkan beberapa titik yang terbakar.

"Awalnya rumah korban dilempar botol yang berisi bensin dan dinyalakan sehingga mengakibatkan ada beberapa titik yang terbakar."

"Korban keluar dan langsung terkena anak panah. Setelah itu dibawa ke RS namun nyawa korban tak tertolong," jelasnya.

"Ini akan kami usut tuntas karena mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang yaitu saudara kita bernama Akbar," ujarnya.

Terkait motif, pihak kepolisian masih mendalami apa motif dari tawuran antar kelompok pemuda tersebut.

"Sementara ini situasi sudah kondusif dan masih dilakukan penyisiran di beberapa lokasi diduga tempat persebunyian terduaga pelaku."

"Personel yang diturunkan ada 60 brimob 60 sabhara, reserse jatanras kita turunkan semua di sini untuk dilakukan penyisiran," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, tawuran antar kelompok kembali pecah di Jl Kande 3, Kecamatan Bontoala Kota Makassar, Sabtu (26/9/2020) sore.

Ada dua titik tawuran. Pertama, di pertigaan perbatasan Kandea 3 Kecamatan Bontoala dan Bunga Ejayya Kecamatan Tallo. Kedua, di kanal Kandea dan Bunga Ejayya.

Tawuran itu membuat warga sekitar resah.

Mereka resah lantaran takut terkena lemparan batu dan busur.

Dari informasi yang dihimpun, tawuran itu melibatkan antar pemuda Kandea dan Bunga Ejayya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved