Bisnis dan Keuangan
Cerita Teguh Topo, Sarjana Komputer yang Sukses Bisnis Sapi Via Online saat Pandemi
Cerita Teguh Topo, Sarjana Komputer yang Sukses Bisnis Sapi Via Online saat Pandemi
Setelah itu, ia akan mengirimkan lengkap video sapi dari jarak dekat dan jarak jauh yang ditawar pembeli.
Setelah mencapai kesepakatan harga, pembeli wajib mentransfer uang muka sebagai tanda jadi minimal 5 persen.
Setibanya di lokasi, pembeli wajib melunasi sisa uang kekurangannya.
Omzet penjualan sapi tidak bisa ditentukan per bulannya.
“Omzet sekitar Rp40 hingga Rp60 juta,” kata Teguh.
Satu ekor sapi betina super usai empat bulan dijual minimal diharga Rp7 juta, sedangkan sapi jantan dengan usia yang sama dibanderol mulai Rp11 juta.
Untuk menstok sapi, Teguh berbelanja sapi setiap pasaran Jawa (Pahing) sekitar 30 ekor di Yogyakarta.
“Sehari bisa laku 20 ekor,” kata Teguh.
Dalam satu bulan, Teguh bisa menjual 200 ekor sapi.
Jenis sapi unggulan yang ditawarkan mulai dari simetal, limousin, hingga peranakan ongole (PO) Kebumen.
Berikan garansi
Untuk meyakinkan pembelinya, ia juga memberikan garansi uang kembali 100 persen bila sapi yang diterima tidak sehat.
Sapi yang sakit ditangani hingga sembuh dengan semua biaya ditanggung oleh Teguh.
“Saya berikan garansi sapi itu sampai mapan,” kata Teguh.
Garansi itu diberikan lantaran biasanya sapi yang sudah dibeli sampai rumah dalam kondisi stres.