Bisnis dan Keuangan

Cerita Teguh Topo, Sarjana Komputer yang Sukses Bisnis Sapi Via Online saat Pandemi

Cerita Teguh Topo, Sarjana Komputer yang Sukses Bisnis Sapi Via Online saat Pandemi

KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
Teguh Topo (29), warga Dusun Sidowayah, Desa Ploso, Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri sukses berjualan sapi di masa pandemi. Satu bulan jebolan sarjana komputer UII meraup omzet hingga Rp60 juta. 

Setelah itu, ia akan mengirimkan lengkap video sapi dari jarak dekat dan jarak jauh yang ditawar pembeli.

Setelah mencapai kesepakatan harga, pembeli wajib mentransfer uang muka sebagai tanda jadi minimal 5 persen.

Setibanya di lokasi, pembeli wajib melunasi sisa uang kekurangannya.

Omzet penjualan sapi tidak bisa ditentukan per bulannya.

“Omzet sekitar Rp40 hingga Rp60 juta,” kata Teguh.

Satu ekor sapi betina super usai empat bulan dijual minimal diharga Rp7 juta, sedangkan sapi jantan dengan usia yang sama dibanderol mulai Rp11 juta.

Untuk menstok sapi, Teguh berbelanja sapi setiap pasaran Jawa (Pahing) sekitar 30 ekor di Yogyakarta.

“Sehari bisa laku 20 ekor,” kata Teguh.

Dalam satu bulan, Teguh bisa menjual 200 ekor sapi.

Jenis sapi unggulan yang ditawarkan mulai dari simetal, limousin, hingga peranakan ongole (PO) Kebumen.

Berikan garansi

Untuk meyakinkan pembelinya, ia juga memberikan garansi uang kembali 100 persen bila sapi yang diterima tidak sehat.

Sapi yang sakit ditangani hingga sembuh dengan semua biaya ditanggung oleh Teguh.

“Saya berikan garansi sapi itu sampai mapan,” kata Teguh.

Garansi itu diberikan lantaran biasanya sapi yang sudah dibeli sampai rumah dalam kondisi stres.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved