Berita Slawi

Pemkab Tegal Persilakan PT Akuo Energi Indonesia Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Ketahanan energi menjadi elemen penting dalam pembangunan mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing.

Editor: Rival Almanaf
Istimewa
Bupati Tegal Umi Azizah, saat memberikan sambutannya pada acara kunjungan kerja komisi VII DPR RI di Gardu Induk Kebasen Kecamatan Adiwerna, Jumat (9/10/2020) lalu. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Ketahanan energi menjadi elemen penting dalam pembangunan mewujudkan Indonesia maju dan berdaya saing.

Kemampuan pemerintah dalam menciptakan ketersediaan, memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kapasitas pasokan energi listrik, sangat mempengaruhi perkembangan sektor perekonomian, terutama di bidang industri dan UMKM.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Umi Azizah, saat memberikan sambutannya pada acara kunjungan kerja komisi VII DPR RI di Gardu Induk Kebasen Kecamatan Adiwerna, Jumat (9/10/2020) lalu.

Menurut Umi, pengembangan sektor industri menjadi tumpuan harapan bagi pembangunan ekonomi sebuah wilayah, terutama dalam meningkatkan nilai tambah produk dan menyerap tenaga kerja.

Baca juga: Listrik di Sebagian Jateng dan DIY Padam, Ada Gangguan Subsistem Kesugihan

Baca juga: Viral Bupati Blora Asyik Bernyari Tanpa Masker, Begini Pengakuannya

Baca juga: Bupati Blora Nyanyi dan Joget Bareng Tanpa Masker Viral, Ganjar: Kalau Saya Sudah Malu

Baca juga: SBY : UU Cipta Kerja Sana-sini Masih Ada Masalah, Perlu Waktu Agar Clear

"Salah satu manfaat dari berkembangnya sektor industri adalah pertumbuhan UMKM, baik sebagai pemasok rantai industri maupun dampak turunannya," kata Umi, dalam rilis yang diterima Tribun-Pantura.com, Selasa (13/10/2020).

Sementara itu, menurut data yang diperoleh hingga Desember 2019, PLN telah mengoprasikan 7.981 megawatt pembangkit listrik dari energi terbarukan, seperti tenaga hidro, bayu, surya, dan biomassa.

Dengan harapan pemanfaatan energi terbarukan tersebut mampu mencapai 15000 megawatt pada 2028.

"Kami Pemerintah Kabupaten Tegal telah membuka kesempatan investasi kepada PT Akuo Energi Indonesia membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), di tiga desa Wilayah Kecamatan Margasari dengan kapasitas 67,2 megawatt atau setara 215,5 gigawatt per tahun," imbuh Umi.

Dengan harapan, kapasitas tersebut mampu melayani kebutuhan listrik 198.000 penduduk.

"Saya titip dan mohon dukunganya agar proyek investasi di bidang energi baru dan terbarukan tersebut bisa terealisasi," ungkapnya.

Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Madura Bali Haryanto WS memaparkan Provinsi Jateng saat ini surplus energi tidak kurang dari 2000 MW.

Jumlah itu akan semakin besar jika ditambah dengan beroperasinya pembangkit besar yaitu PLTU Batang 2x1000 MW dan PLTU Cirebon Expansion 1000 MW.

Baca juga: Gempa Tektonik Guncang Timur Banjarnegara

Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, Selasa 13 Oktober 2020

Baca juga: Berikut Prakiraan Cuaca BMKG di Pekalongan Raya, Selasa 13 Oktober 2020

Baca juga: Jadwal Samsat Keliling Kajen Kabupaten Pekalongan Hari Ini, Selasa 13 Oktober 2020

Haryanto menjelaskan dari sisi transmisi, PLN juga akan membangun jaringan tegangan tinggi 500 kV, sehingga di wilayah utara pulau Jawa akan ada jaringan transmisi sebanyak 4 jalur.

Pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan mendukung pertumbuhan daerah Tegal dan sekitarnya.

Sementara itu anggota DPR RI, Ramson Siagian menambahkan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Pemalang, mempunyai potensi pengembangan industri baru di waktu yang mendatang, karena terjadi pergeseran industri dari Cina ke Indonesia.

Menurut Ramson dengan meningkatnya industri, maka kebutuhan energi listrik akan terus bertambah dan mengimbau PLN meningkatkan keandalan listrik khususnya di Wilayah Tegal, Brebes, dan Pemalang. (dta)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved