Berita Brebes
Kisah Muhadi Ayah Dedy Yon, Nyantri di Ciwaringin, Jadi Kondektur Bus hingga Dirikan Dedy Jaya Grup
Kisah Muhadi Setiabudi Ayah Dedy Yon, Nyantri di Babakan Ciwaringin, Jadi Kondektur Bus hingga Dirikan Dedy Jaya Grup
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: yayan isro roziki
Kemudian setahun berikutnya pindah menjadi kondektur di PO Sumber Bawang.
Muhadi mengatakan, pada 1979 ia menikah dengan Atik Sri Subekti.
Pada 1980 lahirlah anak pertama bernama Dedy Yon Supriyono yang kini menjabat sebagai Wali Kota Tegal.
Setelah menikah, Muhadi berhenti menjadi kondektur dan sempat usaha berjualan cabai.
Namun tidak membuahkan hasil. Ia pun kembali bekerja di tambak bersama orangtuanya.
“Setelah dari tambak saya berpikir, masa sih saya harus bekerja di tambak terus."
"Ingin merubah nasib waktu itu. Akhirnya saya memutuskan untuk mulai berjualan bambu,” kenangnya.
Muhadi mengatakan, perjalanan kariernya dimulai dari berjualan bambu yang didatangkan dari Ciamis, Jawa Barat.
Ia mengatakan, pada 1981 ia mendapat pinjaman uang dari BRI sejumlah Rp50 ribu, nilainya saat ini setara dengan Rp2 juta.
Karena dirasa kurang, ia meminta pinjaman tambahan sebesar Rp25 ribu yang senilai dengan Rp1 juta.
Dari usaha bambu tersebut, kemudian berkembang ke usaha-usaha lainnya seperti bus, hotel, hingga swalayan.
Muhadi mengatakan, usaha bambunya yang kini telah berusia 39 tahun masih ada.
Ia menilai, usaha bambu adalah cikal-bakal dari perusahaan Dedy Jaya Group. Oleh karena itu tidak akan dilupakan.
“Di situlah perjalanan karier saya. Dari pondok pesantren, Alhamdulillah bisa sampai punya usaha seperti ini,” ungkap Muhadi yang juga aktif mengisi ceramah di masjid dan kampung-kampung.
Memiliki 5.400 karyawan
Muhadi bersyukur, jerih payah di masa mudanya membuahkan hasil untuk perekonomian keluarga dan masyarakat dalam hal lapangan pekerjaan.