Berita Regional
Binturong Hewan Langka Punya Penis Palsu Hebohkan Warga, Masuk ke Perkebunan Dikira Beruang
Binturong Hebohkan Warga, Hewan Langka yang Dilindungi, Masuk ke Perkebunan Dikira Beruang
TRIBUNPANTURA.COM - Binturong adalah hewan langka yang dlindungi dan mempunyai penis palsu atau pseudo penis pada hewan betina.
Warga Kampung Pinang, Lubuk Basung, Agam, Sumatera Barat, dihebohkan dengan penemuan seekor satwa langka yang dilindungi, yakni binturong (Arctictis binturong).
Hewan langka itu masuk ke kebun milik warga yang bernama Martinis, Selasa (27/10/2020), sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Gugat Gugus Tugas Covid-19, Tak Terima Dinyatakan Positif Corona: Saya Dirugikan
Baca juga: Tabungan Rp1 Miliar Raib, Nasabah Bank di Salatiga Lapor ke Polisi dan OJK, Begini Kronologinya
Baca juga: Mantan Polisi Gugat Polda Jateng, Tak Terima Dipecat karena Alasan Orientasi Seksual
Baca juga: 1 Dokter Meninggal dan 11 Nakes Positif Covid-19 di RSUD Kardinah Tegal selama Pandemi
Kemudian warga menangkapnya.
Kemunculan hewan ini sempat membuat heboh warga setempat.
Sebab, warga awalnya menyangka bahwa hewan itu adalah seekor beruang, sehingga langsung melaporkannya ke Camat Lubuk Basung, Harmezi.
"Kemudian Pak Camat melaporkannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam," kata Pengendali Ekosistem BKSDA Agam Ade Putra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/10/2020).
Setelah mendapat laporan itu, menurut Ade, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi.
"Hasil identifikasi jenis, diketahui satwa tersebut adalah binturong dengan jenis kelamin betina, berusia 4 tahun."
"Dengan panjang dari kepala sampai ekor mencapai 130 sentimeter dan berat 15 kilogram," kata Ade.
Selanjutnya, satwa langka dan dilindungi itu dibawa ke Kantor BKSDA di Lubuk Basung untuk dilakukan observasi.
Binturong adalah jenis satwa mamalia dari keluarga musang yang memiliki ekor panjang dan tubuh yang besar.
Panjang tubuhnya mencapai 60 hingga 95 sentimeter, serta panjang ekor mencapai 50 hingga 90 sentimeter.
Berat binturong antara 6 sampai 14 kilogram, bahkan hingga mencapai 20 kilogram.
Bulu atau rambut binturong panjang dan kasar dengan warna hitam kecokelatan, disertai uban keputih-putihan atau kemerahan yang merupakan pembeda dengan musang.
Satwa ini adalah hewan nokturnal yang aktif pada malam hari.