Berita Regional

Polisi Bubarkan Deklarasi KAMI di Jambi, Gatot Nurmatyo Gagal Berpidato, Begini Kronologinya

Polisi Bubarkan Deklarasi KAMI di Jambi, Gatot Nurmatyo Gagal Berpidato, Begini Kronologinya

KOMPAS.COM/IKA FITRIANA
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menyampaikan orasi saat deklarasi KAMI di Alun-alun Kota Magelang, Jumat (18/9/2020). Di Jambi, Gatot gagal menyampaikan pidatonya karena acara deklarasi KAMI dibubarkan polisi. 

TRIBUNPANTURA.COM, JAMBI - Polisi dan Gugus Tugas Covid-19 bubarkan acara deklarasi KAMI di Jambi.

Presidium Pusat KAMI, yang juga merupakan mantan Panglima TNI Gatot Nurmatyo, gagal berpidato.

Beredar kabar tentang pembubaran acara deklarasi yang diselenggarakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di wilayah Jambi.

Baca juga: Deklarasi di Jateng, Gatot Nurmantyo: Apapun yang Menentang KAMI, Itu Peringatan Allah

Baca juga: Antwerp vs Tottenham, Dipermalukan Tim Debutan Liga Europa Mourinho Murka, Langsung Perintahkan Ini

Baca juga: Kadiv Propam Polri Irjen Ignatius Sigit Widiatmono Meninggal, Argo: Sakit Komplikasi

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Gadis 18 Tahun Tusuk Driver Taksi Online di Cilacap, Cuma Gara-gara Ini

Amrizal Ali Munir selaku presidium KAMI Jambi mengatakan, mereka awalnya didatangi tim Gugus Tugas Covid-19 Jambi pada Jumat (30/10/2020).

Adapun acara tersebut berlangsung Sekretariat KAMI di kawasan Simpang Pulai Jambi.

Deklarasi diikuti oleh 50 orang anggota KAMI.

Menurut Amrizal, acara terhenti ketika Rochmat Wahab memberi sambutan melalui aplikasi Zoom.

Sambutan yang akan disampaikan mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta itu pun akhirnya tertunda.

Jadwal acara yang direncanakan mulai pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB, terpaksa harus berhenti satu jam lebih cepat.

"Tadi sempat terhenti karena ada imbauan soal protokol kesehatan Covid-19 dari Satgas dan kepolisian," kata Amrizal Ali Munir saat dihubungi melalui telepon, Jumat.

Dia mengatakan, acara deklarasi sebenarnya sudah hampir selesai.

Namun, tiba-tiba ada anggota kepolisian dan Satgas Covid-19 yang meminta acara dihentikan.

Padahal, menurut Amrizal, agendanya hanya tinggal prosesi pemotongan nasi tumpeng dan penyampaian pidato dari presidium pusat KAMI.

Meski demikian, menurut Amrizal, KAMI Jambi mengikuti imbauan dan akhirnya menyelesaikan deklarasi tersebut.

"Diminta sama Satgas Covid-19. Bukan dibubarkan sebenarnya. Mereka datang mengecek masalah perizinan dan kepatuhan kita atas protokol kesehatan," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved