Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Begini Harapan Nelayan Kota Tegal Setelah Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto, mengaku prihatin atas ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: Rival Almanaf
TRIBUN-PANTURA.COM,TEGAL- Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal Riswanto, mengaku prihatin atas ditangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, KPK menangkap Edhy di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Rabu (25/11/2020) dini hari.
Edhy diduga menerima suap Rp 3,4 miliar dan 100.000 dollar AS terkait izin ekspor benih lobster.
Riswanto mengatakan, penangkapan Edhy menjadi keprihatinan bagi HNSI Kota Tegal.
Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran bagi siapapun yang akan menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Semoga kejadian seperti ini bisa menjadi pelajaran untuk siapapun nanti yang akan menggantikan Pak Edhy Prabowo," kata Riswanto kepada tribunjateng.com, Kamis (26/11/2020).
Riswanto juga berharap, pengganti Edhy Prabowo dapat melanjutkan arah kebijakan yang sudah baik.
Karena para nelayan dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan ikan tangkap di Kota Tegal, menilai Edhy sosok menteri yang mau membuka ruang diskusi dan komunikasi sebelum menentukan kebijakan.
Seperti dialog membahas perizinan kapal perikanan tangkap yang memiliki ukuran diatas 30 gross tonnage (GT).
"Terlepas siapa nanti menteri kelautan dan perikanannya, harapannya arah kebijakan yang sudahbaik bisa dilanjutkan," ungkapnya. (fba)