Berita Otomotif
Pemilik Mobil Wajib Tahu, Begini Tanda-tanda Kendaraan Anda Perlu Spooring dan Balancing
Pemilik Mobil Wajib Tahu, Begini Tanda-tanda Kendaraan Anda Perlu Spooring dan Balancing
TRIBUNPANTURA.COM – Bepergian memakai mobil pribadi belakangan ini menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk mengisi liburan akhir tahun.
Penggunaan mobil pribadi diharapkan dapat meminimalisasi kontak dengan orang lain sehingga risiko terpapar virus pun ikut berkurang.
Sebelum bepergian, kondisi mobil sebaiknya dicek terlebih dahulu.
Baca juga: Mengapa Polisi Tilang Kendaraan Bermotor yang Mati Pajak? Begini Penjelasannya
Baca juga: Era Baru Mobil Listrik di Indonesia, SPBU Listrik Pertama Hadir di Jakarta
Baca juga: Indonesia Jadi Negara Pertama yang Miliki Industri Baterai Mobil Listrik dari Hulu Hingga Hilir
Baca juga: Bahaya Laten Berkendara di Belakang Truk Besar, Berkaca pada Kecelakaan Maut Tol Cipali
Pastikan mesin, rem, kelistrikan, serta kondisi ban mobil dan wheel alignment dalam kondisi prima.
Untuk yang disebutkan terakhir, pemeriksaannya kerap terlupakan oleh pemilik mobil.
Padahal, “kesehatan” ban mobil dan wheel alignment (spooring) perlu diperhatikan, sama seperti mesin maupun bagian lainnya.
Deputy Head of OE PT Bridgestone Tire Indonesia Fisa Rizqiano mengatakan, terkait perawatan kaki-kaki mobil, pengendara sebaiknya mengikuti petunjuk pada buku panduan kendaraan yang dikeluarkan setiap pabrikan mobil.
Namun, secara umum, spooring dan balancing ban dilakukan setiap penggunaan telah mencapai jarak tempuh antara 10.000 sampai 15.000 kilometer.
Spooring, kata Fisa, berfungsi untuk menyelaraskan posisi roda dan kontaknya dengan permukaan jalan agar roda berada pada posisi tepat (proper) seperti kondisi awal atau sesuai settingan pabrikan.
“Selain berfungsi untuk pengendalian kemudi dan mobil, hal ini juga berguna untuk mengurangi keausan ban sehingga usia pakai ban bisa lebih optimal,” jelas Fisa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).
Setelah melakukan spooring, perawatan kaki-kaki mobil diteruskan pada balancing, yaitu proses menyeimbangkan distribusi berat yang tidak merata pada roda (ban dan pelek).
Baik pada bagian luar dan dalam maupun titik atas dan bawah.
Balancing bertujuan untuk mendapatkan putaran roda yang mulus dan seimbang sehingga kenyamanan berkendara bisa diperoleh.
Selain itu, dapat memperpanjang usia pakai ban, komponen suspensi, serta menyelaraskan kontak ban dengan permukaan jalan.
“Kombinasi roda yang tidak seimbang (unbalance), kondisi suspensi yang tidak prima, dan pelek yang tidak sesuai akan menyebabkan tidak stabilnya kendaraan saat melaju dan juga dapat mengganggu kenyamanan berkendara,” jelas Fisa.