Berita Regional
Tragedi Bocah Tewas Tertusuk Keris saat Menari Napak Tilas, Diduga Korban Kerasukan saat Kejadian
Tragedi Bocah Tewas Tertusuk Keris saat Menari Napak Tilas, Diduga Korban Kerasukan saat Kejadian
TRIBUNPANTURA.COM - Tagedi seorang bocah tewas tertusuk keris saat menari. Kisah tragis itu dialami seorang remaja berinisial GNEP (16) di Denpasar, Bali, Kamis (4/2/2021).
GNEP tewas setelah tertusuk keris saat menari tarian rangda di acara ritual Napak Pertiwi di sebuah rumah di Jalan Sutomo, Banjar Blong Gede, Pemecutan Kaja.
Saat kejadian, korban diduga sedang kerasukan atau kesurupan.
• Inna Lillahi wa Inna Ilahi Rajiun, KH Atabik Ali Mertua Anas Urbaningrum Meninggal Dunia
• Banjir Kepung Semarang, Jasa Hidupkan Sepeda Motor Mogok Laris Manis, Tri Kantongi Rp150.000 Sehari
• 17 Februari 2021 Seluruh Paslon Pemenang Pilkada 2020 Diharapkan Dilantik, Ini Kata Kemendagri
• Lionel Messi Jadi Bulan-bulanan, Suarez Murka: Yang Kalian Lakukan Itu Jahat
"Karena gamelan riuh biasa bunyinya pas kena (tertusuk-red) dianggap tidak apa-apa."
"Namun korban kemudian tersungkur, lalu saat ditolong oleh tukang gamel dan diperiksa ternyata ada darahnya," kata Kelian Dinas (kepala) Banjar Blong Gede, I Made Rispong Artha Sudanegara.
Terjadi saat korban diduga kerasukan
Rispong menjelaskan, ritual Napak Pertiwi diikuti lebih kurang 30 orang.
Saat ritual tersebut berlangsung, korban mengalami kerauhan atau kesurupan.
Dan saat itu peserta lain yang memegang keris menusuk tubuh korban.
"Pesertanya itu sekitar 30 orang, ritualnya namanya Napak Pertiwi," katanya ditemui di Bale Banjar Blong Gede, Jumat (5/2/2021).
Namun, tiba-tiba tubuh korban tersungkur dan ada darah keluar.
Korban segera dilarikan ke RSUD Wangaya, Denpasar.
Diduga lukanya terlalu parah, nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Pesertanya itu sekitar 30 orang, ritualnya namanya Napak Pertiwi," katanya ditemui di Bale Banjar Blong Gede, Jumat (5/2/2021).
Tanggapan polisi
Sementara itu, saat dikonfirmasi kejadian itu, polisi mengaku belum mendapat laporan dari pihak keluarga korban.