Berita REgional
Warga Grebek Sepasang Remaja Setengah Telanjang di Gubuk Sawah, Sita Kondom Baru Belum Dipakai
Warga Grebek Dua Remaja Setengah Telanjang di Gubuk Tengah Sawah, Sita Kondom Baru Belum Dipakai
TRIBUNPANTURA.COM - Sepasang remaja putra-putri, digrebek warga saat tengah berudaan di sebuah gubuk yang berada di tengah sawah.
Keduanya diduga hendak melakukan hubungan intim layaknya suami-istri.
Terlebih, saat digrebek warga keduanya juga sudah dalam kondisi setengah telanjang, Kamis (11/2/2021).
• Cerita Budiono, Berhasil Selamatkan Dua Anaknya saat Mobil Ditabrak Kereta, Istri Tewas di Lokasi
• Dikunci di dalam Keraton Kulon Solo, Gusti Moeng dan GKR Timoer Masak Daun Singkong untuk Makan
• Beli Mobil Baru Bulan Depan Bisa Lebih Murah Puluhan Juta, Pajak 0 Persen Dikabulkan Pemerintah
• Longsor di Bumijawa Tutup Akses Jalan Tegal-Brebes, DPU Jateng: Bongkahan Batu Bercampur Tanah
Tak hanya itu, saat digrebek, warga turut menemukan alat kontrasepsi di gubuk tersebut.
Peristiwa ini terjadi di kampung Sukaruji, Tasikmalaya.
"Saat kami melakukan penggerebekan ditemukan kondom masih baru."
"Untung kami segera ke sana, sehingga berhasil mencegah perbuatan mungkar," kata Ketua RW Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Yuyu Wahyudin.
Menurut Yuyu, untuk menghindari kemarahan warga, setelah dinasihati, kedua ABG berlainan jenis itu segera disuruh pulang.
"Sebelumnya kami interogasi, ternyata mereka bukan dari daerah sini, berasal dari luar Rajapolah," ujar Yuyu.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Sukaruji, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, heboh.
Mereka menemukan sepasang ABG diduga berbuat asusila di sebuah saung atau gubuk di tengah sawah, Kamis (11/2/2021).
Awalnya warga tak curiga melihat seorang anak lelaki bersama perempuan, keduanya seusia siswa SMP, berjalan di pematang sawah.
Namun warga mulai curiga ketika keduanya menghilang saat melintasi sebuah saung agak tertutup di tengah sawah.
Lama kelamaan warga mulai khawatir terhadap sepasang ABG itu.
Mereka khawatir keduanya akan berbuat macam-macam di dalam saung.
Ketua RW setempat, Yuyu Wahyudin, bersama warga berinisiatif mendatangi saung tertutup dinding bilik bambu tersebut.