Berita Klaten

Kisah Alfian, Dua Tangan Diamputasi karena Kesetrum saat PKL, Kini Kerjakan Tugas Pakai Kaki

Kisah Alfian, Dua Tangan Diamputasi karena Kesetrum saat PKL, Kini Kerjakan Tugas Pakai Kaki

KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Alfian Fahrul Nabila (18) bersama ibunya Tri Ismani saat ditemui di rumahnya Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/3/2021). 

Saat sadar, kondisi kedua tangannya sudah tidak bisa digerakkan.

"Saya tidak sadarkan diri satu malam. Pagi sadar itu tangan sudah tidak bisa digerakkan. Kaku semua," ujarnya.

Dokter memberi tahu bahwa jaringan sel pada tangannya mati karena luka bakar akibat tersetrum.

"Itu diberitahu dokter nanti alternatif terakhir kalau tidak bisa diselamatkan harus diamputasi."

"Karena jaringan ini sudah mati semua tidak bisa berkembang," kata Alfian.

Selama 1,5 bulan dirawat, Alfian menjalani enam kali operasi, mulai dari pembukaan jaringan, pembersihan, hingga dua kali proses amputasi.

"Operasi amputasi awalnya tangan kanan dulu."

"Setelah dua minggu kemudian operasi amputasi dilanjutkan tangan kiri," ungkap remaja kelahiran 1 Januari 2003.

Sempat malu

Meski saat ini dia tampak semangat, ternyata Alfian sempat malu hingga tak berani keluar rumah.

"Setelah pulang dari rumah sakit tidak berani keluar rumah. Kalau ada tamu hanya mengintip dari jendela rumah," Alfian.

Hanya sesekali dia keluar rumah namun dengan memakai selimut untuk menutupi kedua tangannya.

Paman Alfian, Purwanto (50), mengatakan semangat keponakannya akhirnya bisa kembali setelah mengikuti rehabilitasi medik.

Dokter pun mengatakan Alfian bisa memakai tangan palsu.

"Mentalnya naik kan antara dua sampai tiga minggu ini."

"Kemarin kan rehab medik. Dari rekomendasi dokter sudah bisa dipasangi tangan palsu (bionik)," ungkap Purwanto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Tangan Diamputasi karena Tersetrum Saat PKL Sekolah, Alfian Kerjakan Tugas dengan Kakinya

Tolak KLB, DPC Demokrat Kabupaten Pekalongan Tetap Setia kepada AHY, Mashadi: Final dan Mengikat

Aksi Kajari Gadungan Abdussamad, Nginap di Hotel 2 Bulan Tak Mau Bayar dan Tipu Warga Rp720 Juta

Ternyata Pembawa Varian Baru Corona B117 TKI Asal Brebes, Dinkes: Dia dan Keluarganya Diisolasi

Perempuan Paruh Baya Gegerkan Rombongan Bupati Pemalang, Nangis Meraung-raung Minta Rp10.000

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved