Berita Regional

Ganjar Sambangi Tempat Kosnya Semasa Kuliah di UGM, Perangainya saat Mahasiswa Diungkap Sosok Ini

Ganjar Sambangi Tempat Kosnya Semasa Kuliah di UGM, Perangainya saat Mahasiswa Diungkap Sosok Ini

Dok. Pemprov Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama sang anak, Muhammad Zinedine Alam Ganjar saat bertandang ke rumah indekos semasa kuliah di Desa Sorosutan, Umbulharjo, DIY. Tempat kos itu menjadi saksi perjuangan Ganjar saat menempuh pendidikan SMA hingga masa awal kuliah di UGM. 

Menurutnya, Ganjar merupakan sosok nerimo (menerima) yang kerap berangkat kuliah dengan jalan kaki dan naik colt (angkutan kampus).

Untuk bisa mengakses angkutan umum menuju kampus, lanjut dia, Ganjar harus berjalan kaki sekitar 1,5 kilometer (km) dari indekos ke jalan raya.

Ini dilakukan hampir setiap hari. 

Soal makan sehari-hari, Sumaryanti mengatakan, menu makan Ganjar tidak pernah aneh-aneh.

Zaman dulu, makanan kesukaan Ganjar adalah sambal korek dan lele goreng.

"Itu saja sudah, ndak neko-neko makanannya," kata Sumaryanti.

Di balik kesederhanaan itu, Bisanto maupun Sumaryanti tak menyangka bahwa Ganjar kini menjadi orang sukses.

"Ya, mboten nyongko (tidak menyangka)."

"Namun, kalau dilihat dari silsilah keluarganya, Om Ga itu dari keluarga terdidik. Itu sekeluarga pintar-pintar semuanya," kata Bisanto.

Meski sekarang sudah jadi orang sukses, kata Bisanto, sikap Ganjar tidak berubah.

Bahkan, ia sangat bangga karena Ganjar tidak sombong dan sangat besar hati.

"Senang sekali dijenguk Om Ga. Meski sudah jadi pejabat, tapi tetep kelingan (masih ingat)."

"Dumeh dadi wong gedhe (meski sudah jadi orang besar), piyambakke ora sombong (dia tidak sombong)," ucap Bisanto.

Sementara itu, Ganjar mengatakan, kunjungannya tersebut sekaligus untuk mencarikan indekos untuk Alam yang saat ini terdaftar sebagai mahasiswa UGM.

"Ya, ke sini mampir, saya dulu nunut (numpang) tempatnya mas Bisanto."

"Mereka ini sudah seperti saudara saya sendiri. Dulu saya dikasih kamar ini, saya tinggal dari SMA sampai kuliah awal-awal di UGM."

"Memang benar, saya dulu kalau berangkat sekolah atau kuliah, jalan kaki dari sini ke jalan raya, baru nyegat bus ke kampus," kata Ganjar.

Selain bersilaturahmi, Ganjar berharap, Alam bisa mengetahui perjuangan orang tua saat dulu menempa diri di Kota Gudeg itu.

"Biar Alam tahu sejarah bapaknya. Ini saya ajak biar bisa lihat kamar ayahnya dulu seperti ini."

"Ini belum berubah, ya seperti ini. Ya, biar Alam tahu sejarahnya bahwa kabeh nganggo laku (semua ada prosesnya)," ucapnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved