Penanganan Corona

Vaksin AstraZeneca Dapat Izin Edar BPOM, Apa Perbedaaannya dengan Sinovac? Berikut Paparannya

Vaksin AstraZeneca Dapat Izin Edar BPOM, Apa Perbedaaannya dengan Sinovac? Berikut Paparannya

Shutterstock
Ilustrasi vaksin Covid-19 

Dengan demikian, vaksin produksi Sinovac memiliki tingkat kemanjuran yang lebih tinggi dibandingkan dengan vaksin buatan AstraZeneca.

2. Harga vaksin AstraZeneca lebih murah 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma Bambang Heriyanto sebelumnya mengatakan harga vaksin Sinovac diperkirakan mencapai Rp200.000 per dosis.

Adapun harga vaksin buatan AstraZeneca berkisar antara 3-4 dollar AS.

Dengan demikian vaksin buatan Sinovac lebih mahal ketimbang AstraZeneca.

Jika dirupiahkan dengan kurs saat ini maka harga satu dosis vaksin AstraZeneca berkisar antara Rp43.000 hingga Rp58.000.

3. Skema pengadaan

Vaksin produksi Sinovac diperoleh Indonesia lewat kerja sama antara pemerintah Indonesia lewat BUMN PT Bio Farma dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.

Pengadaan vaksin dari Sinovac dilakukan melalui mekanisme pembelian secara bisnis lewat proses diplomasi bilateral.

Adapun pengadaan vaksin AstraZeneca dilakukan melalui jalur multilateral.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, upaya pengadaan vaksin Covid-19 lewat jalur multilateral terus dilakukan Indonesia.

Menurut dia, Indonesia bisa mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 3 sampai 20 persen jumlah penduduk lewat jalur multilateral melalui fasilitas Covax.

Salah satu vaksin yang didapat ialah dari AstraZeneca.

4. Lokasi uji klinis

Vaksin produksi Sinovac menjalani uji klinis di China, Indonesia, Turki, Brazil, dan Bangladesh.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved