Penanganan Corona
Dinkes Jateng Periksa Ulang Spesimen Penyintas Corona B117 dari Brebes, Begini Kata Yulianto
Dinkes Jateng Periksa Ulang Spesimen Penyintas Corona B117 dari Brebes, Begini Kata Yulianto
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: yayan isro roziki
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
"Tetapi dugaan kami, itu bukan varian baru. Namun begitu, kami masih menunggu hasilnya."
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng telah mengambil sampel atau spesimen dari penyintas corona B117 yang merupakan warga Kubangjati, Kecamatan Ketanggungan, Brebes.
Nantinya, sampel itu akan diteliti di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jateng di Semarang.
Sebetulnya, spesimen penyintas berinisial A itu sedang diperiksa di laboratoirum milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Baca juga: Soal Varian Baru Corona B117 di Indonesia, Jokowi: Masyarakat Jangan Terlalu Khawatir
Baca juga: Dua Anggota Keluarga Penyintas Corona B117 di Brebes Positif Covid-19
Baca juga: Ihwal TKI Asal Brebes Pembawa Corona B117, Begini yang Dilakukan Ganjar
Baca juga: Yulianto Prabowo Sebut Vaksin Sinovac Masih Efektif Cegah Covid-19 Varian Baru B117
Pemeriksaan disebut memakan waktu hingga satu bulanan.
Dinkes Jateng melakukan pemeriksaan terhadap spesimen A untuk memperoleh second opinion terkait status penyintas corona B117.
"Siang kemarin kami memeriksa ulang ibu A itu. Akan kami ulang tesnya dan periksa di laboratorium kesehatan Provinsi Jateng," kata Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo, Jumat (12/3/2021).
Sebelumnya, tracing sudah dilakukan terhadap keluarga A, teman seperjalananya dan sejumlah tetangga.
Hasilnya, ada dua anggota keluarga yang dinyatakan positif berdasarkan tes metode swab PCR.
Apakah tertular dari A? Secara prinsip, kata dia, A telah pulang ke rumah dalam kondisi negatif berdasarkan pemeriksaan di Jakarta.
Artinya, bisa saja dua orang itu tertular dari pihak lain.
Spesimen dua orang tersebut juga masih diteliti lebih jauh apakah itu varian baru atau bukan.
"Dua orang yang positif itu masih diproses untuk mengetahui variannya apa."
"Tetapi dugaan kami, itu bukan varian baru. Namun begitu, kami masih menunggu hasilnya."
"Sekarang sudah diambil lagi untuk kedua kali darahnya, plasma. Sedang diteliti di Jakarta. Masih menunggu hasil," jelasnya.
Pihaknya berupaya terus menekan penyebaran varian baru itu supaya jangan menularkan ke yang lain.