Berita Pekalongan
Petugas Gabungan Temukan Kharis 8 Km dari Lokasi Tenggelam dalam Keadaan Meninggal Dunia
Kharis (42) warga Desa Gembong RT 12 RW 05 Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah hanyut di Sungai Sengkarang
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
Penulis : Indra Dwi Purnomo
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Kharis (42) warga Desa Gembong RT 12 RW 05 Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah hanyut di Sungai Sengkarang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan Minggu (11/4/2021) ditemukan sejauh 8 km dari lokasi kejadian.
"Korban ditemukan 8 km dari lokasi hanyut, sekitar pukul 12.15 WIB dalam keadaan meninggal dunia," kata Anggota BPBD Kabupaten Pekalongan Sabar kepada Tribunjateng.com, Senin (12/4/2021).
Selanjutnya, korban langsung dibawa ke
RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan untuk dilakukan pemeriksaan medis.
"Korban yang ditemukan itu Kharis berdasarkan dari keterangan keluarga," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Kharis (42) warga Desa Gembong RT 12 RW 05 Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah hanyut di Sungai Sengkarang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan Minggu (11/4/2021).
"Kami mendapatkan laporan dari Polsek Karanganyar, bahwa ada orang yang hanyut di Sungai Sengkarang.
Setelah menerima laporan tersebut langsung tim gabungan langsung ke lokasi dan melakukan pencarian," kata anggota BPBD Kabupaten Pekalongan Nidhomudin kepada Tribunjateng.com, Senin (12/4/2021).
Berdasarkan informasi dari teman korban yang bernama Danujo (60), kejadiannya pada sekira pukul 09.00 WIB, korban bersama Danujo setelah sarapan dari warung sekitar akan mandi di Sungai Sengkarang.
Sesampainya di lokasi, rekan korban langsung mandi di aliran sungai. kemudian, korban merasa ingin buang air besar maka korban bergeser di aliran sungai sebelah utara tepatnya ditumpukan batu dengan aliran air yang cukup deras.
"Korban terpeleset lalu terjatuh ke sungai dan terbawa arus sejauh 100 meter dan terlihat meminta pertolongan, dikarenakan arus sungai yang cukup deras Danujo tidak berani turun ke sungai untuk menolongnya," imbuhnya.
Nidhomudin mengungkapkan, tim gabungan baik dari TNI, Polri, Basarnas, PMI, Bagana, LPBINU, unsur relawan dan warga setempat melakukan operasi SAR dengan menyusuri aliran sekitar sungai.
"Berharap semoga hasil dalam pencarian hari ini," ungkapnya. (Dro)