Berita Kriminal
Oknum TNI AD Bunuh Guru SD, Korban Dicekik setelah Ambil Seragam Persit, Mayat Dibuang ke Jurang
Oknum TNI AD Bunuh Guru SD, Korban Dicekik setelah Ambil Seragam Persit, Mayat Dibuang ke Jurang, Ditemukan Tinggal Tulang
Melihat anak gadinya berubah sikap, Kuswanto meinta penjelasan pada RR.
Saat itu RR mengatakan jika hubungan asmara mereka tak restui oleh orangtuan MAM.
“Kurang harmonis. Mereka telepon saya sering dengar. Saya enggak tahu ternyata anak ini (MAM) punya niat jahat kepada anak saya,” ungkap Kuswanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/4/2021).
Meski tak disetujui orangtunya, MAM berjanji di depan keluarga Kuswanto untuk menikahi RR.
Janji tersebut disambut baik oleh keluarga RR. Namun Kuswanto merasa MAM berbohong karena tak ada perkembangan terkait rencana pernikahan.
“Rencana pernikahan ada. Tapi secara lisan saja. Saya rasa cuma ngelabui."
"Saya tanya sampai di mana perkembangan pernikahan. Jawabannya gitu-gitu aja,” terang Kuswanto.
Dicekik saat ambil seragam persit, mayat dibuang ke jurang
RR terakhir kali pamit meningalkan rumah pada Senin (1/3/2021) sekitar pukul 09.00 Wita.
Selesai berdandan, ia menuju Kantor BPJS Kesehatan di Balikpapan Selatan menggunakan motor.
Setelah urusan selesai, RR berencana mengambil baju persatuan istri TNI (Persit) yang ia pesan di tukang jahit di daerah Manggar, Balikpapan Timur.
Diduga ia bersama MAM dan saat itu, RR dibunuh oleh kekasihnya.
Dikutip dari Tribunkaltim.co, disebutkan jika RR dicekik dengan tangan kanan hingga meninggal saat duduk berdua.
Lalu ia membuang mayat RR ke sebuah jurang sedalam 100 meter di Jalan Trasand, Balikpapan Timur.
Kapendam VI/Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif mengatakan 2 minggu setelah pembunuhan, Praka MM kembalo ke lokasi pembunuhan dan mengambil pakaian RR dengan niat menghilangkan jejak.
Pakaian RR lalu dibuang di lokasi yang berjarak sekitar 2-3 kilometer.