Berita Pekalongan

Sekolah Pilot Project PTM di Pekalongan Mulai Siapkan Perpanjangan Uji Coba Tahap Dua

Usai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Pekalongan yang dilakukan pada 5-17 April 2021

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/INDRA DWI PURNOMO
Pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di SMAN 1 Keduwngwuni 

Penulis : Indra Dwi Purnomo

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Usai pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Pekalongan yang dilakukan pada 5-17 April 2021 telah selesai, sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project PTM tahap pertama, kini tengah mempersiapkan pelaksanaan perpanjangan uji coba PTM tahap kedua.

Salah satunya di SMPN 1 Wonopringgo.

Kepala Sekolah SMPN 1 Wonopringgo Basuki mengatakan, pada evaluasi virtual melalui webinar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beberapa hari yang lalu dinyatakan bahwa 100 persen tidak ada penularan Covid-19 dalam pelaksanaan uji coba PTM tahap pertama di Jawa Tengah, termasuk di SMPN 1 Wonopringgo.

"Dari hasil evaluasi secara online yang disampaikan provinsi, pelaksanaan PTM secara umum berjalan lancar. Indikator seperti protokol kesehatan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan di SMPN 1 Wonopringgo hasilnya bagus," kata Kepsek SMPN 1 Wonopringgo Basuki saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (22/4/2021).

Ia mengungkapkan, PTM tahap pertama ini dari evaluasi tim gugus tugas Covid-19 sekolah tidak ditemukan kluster baru virus corona.

"Alhamdulillah pelaksanaan PTM tahap pertama selama dua minggu tidak menemukan kendala yang berarti," ungkapnya.

Lebih lanjut, Basuki menjelaskan, pada uji coba PTM tahap kedua yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 26 April-8 Mei 2021 mendatang, SMPN 1 Wonopringgo akan fokus ke kelas 8.

"Rencananya yang PTM tahap kedua kelas 8, biar gantian. Tahap 1 kan kelas 7, tahap 2 kelas 8."

"Total murid kelas 8 ada 96 anak. Ada 8 kelas yang rencananya PTM tahap kedua. Satu kelas diisi 12 anak," jelasnya.

Walaupun dari hasil laporan baik terkait pelaksanaan tahap pertama, pihaknya tidak akan lengah mengenai protokol kesehatan untuk tahap kedua.

"Persiapan masih dilakukan, mengenai protokol kesehatan, baik sarana dan prasarana seperti tempat cuci tangan, masker, ruangan yang akan digunakan PTM tahap kedua lebih diketatkan lagi," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, rencana PTM tahap kedua pihaknya akan terus lakukan koordinasi dengan guru dan orangtua murid, Untuk guru kami meminta mengawal PTM secara maksimal dan melakukan imbauan terkait pelaksanaan PTM yang menggunakan prokes ketat 

Kemudian, untuk orangtua murid pihaknya juga berpesan agar anaknya yang mengikuti PTM untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, dan menjaga jarak.

"Kami juga tidak memperbolehkan anak didik untuk naik angkot ke sekolah. Anak datang ke sekolah bisa menggunakan sepeda onthel atau diantar oleh orang tua," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved