Berita Kriminal

Suami Pengangguran Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan, Jenazah Dibuang Dekat Masjid setelah Dua Hari

Suami Pengangguran Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan, Jenazah Dibuang Dekat Masjid setelah Tiga Hari

KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL
JPK, seorang suami yang tega membunuh istrinya sendiri yang tengah hamil 5 bulan. Pelaku kemudian membung mayat istrinya yang mulai membusuk di dekat masjid, setelah 2 hari dari waktu pembunuhan. 

TRIBUNPANTURA.COM - Seorang suami pengangguran tega membunuh istrinya yang tengah hamil 5 bulan, dengan cara dicekik dan dibekap bantal.

Pelaku sempat dua hari tidur bersading dengan mayat istrinya, di sebuah kamar kos di Surabaya.

Setelah mulai membusuk, pelaku membuang jasad korban di tanah lapang dekat masjid.

Baca juga: Mengaku Anggota TNI AU Pemuda Ini Ditembak Polisi, Perkosa dan Sekap Wanita Setengah Baya

Baca juga: Kesaksian Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Ansori: Sistem Keamanan Standar Internasional

Baca juga: European Super League Sisakan Barcelona dan Real Madrid, Koeman Kritik Keras UEFA soal Ini

Baca juga: Tersangka Kasus Perampokan Tewas Ditembak, Sempat Todongkan Pistol ke Polisi saat Hendak Ditangkap

Suami pembunuh berdarah dingin berinisial JPK itu, tega membunuh istrinya, PIC, lantaran mengaku sakit hati karena sering dihina.

Bermula cekcok

Peristiwa pembunuhan bermula saat pasangan yang tinggal di indekos Jalan Gayungan VII Surabaya itu terlibat cekcok masalah rumah tangga.

"Karena kesal, sang suami marah dan membunuh korban dengan mencekik dan membekap wajah korban dengan bantal," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (23/4/2021).

Sebelum peristiwa pembunuhan, tetangga sempat terdengar suara keributan dari rumah korban.  

Sakit hati terus dihina

Kasus pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh persoalan ekonomi.

Pelaku JPK mengaku sakit hati lantaran dihina. "Saya sakit hati terus dihina karena enggak kerja," kata JPK.

Tak tahan dihina, JPK pun membunuh istrinya."

"Dibantu tetangganya, pelaku lalu membuang jasad istrinya di tanah lapang dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. "Saya cuma minta tolong, tidak saya bayar," katanya.

Ternyata hamil 5 bulan

Ilustrasi wanita hamil.
Ilustrasi wanita hamil. (Honeyriko)

Saat dibunuh, korban PIC sedang hamil lima bulan.

Ibu dua anak itu pun tewas bersama janin yang merupakan anak ketiganya.

Janin tersebut keluar dari rahim sehari setelah PIC meninggal.

Jenazah dibiarkan dua hari, dibuang dalam kondisi sudah membusuk

Usai pembunuhan itu, pelaku membiarkan jenazah ibu dan janinnya di tempat tidur selama dua hari.

Akhirnya JPK membuang jenazah setelah bau busuk mulai keluar dari jasad.

Pelaku lalu membuang jenazah dengan dibungkus kasur beserta kain baju hingga handuk.

Jenazah dibuang di tanah lapang dekat Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya.

"Jenazah bayi tersebut lalu ikut dibuang bersama jasad ibunya di tanah lapang daerah Kelurahan Jambangan, Surabaya," ujar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian.

Penemuan mayat

Jenazah PIC ditemukan setelah warga mencium bau busuk di tanah lapang yang biasa dipakai untuk tempat parkir tiap sore sampai malam hari.

Pukul 22.00 WIB, juru parkir lokasi itu mencari sumber bau tak sedap dan menemukan mayat di dalam kasur.

Jenazah kemudian dibawa ke RS dr Soetomo untuk dilakukan otopsi dan identifikasi.

Polisi kemudian menangkap pelaku di indekosnya tanpa perlawanan.

Dia dijerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Suami Bunuh Istri yang Hamil, Tetangga Dengar Keributan, Jenazah Baru Dibuang Setelah Mulai Membusuk

Baca juga: Menantu Jokowi Langsung Pecat Bawahannya karena Persoalan Ini, Tak Mau Lama-lama Adu Mulut

Baca juga: Pesawat Amerika Pemburu Kapal Selam Ikut Cari KRI Nanggala 402, Lewat 72 Jam Belum Ada Titik Terang

Baca juga: Setelah Waktu Buka Puasa, Ratusan Lansia Pekalongan Disuntik Vaksin Covid-19 di Museum Batik

Baca juga: Kesaksian Ibu Mayor Eko Personel KRI Nanggala 402 dari Tegal, Ungkap Obrolan Terakhir dengan Anak

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved