5 Berita Populer

5 Berita Populer Pekan Ini: Hasil Pilkades Pati Digugat, hingga Pedagang Pasar Moga Buang Tempe

5 Berita Populer Pekan Ini: Hasil Pilkades Pati Digugat, hingga Pedagang Pasar Moga Buang Tempe, KRI Nanggala, Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB

TRIBUN PANTURA/BUDI SUSANTO
Pedagang tempe di Pasar Moga Kabupaten Pemalang, menata dagangan sembari menunggu pembeli, Kamis (22/4) lalu. 

Jenderal TNI yang gugur adalah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono membenarkan kejadian itu.

Menurut dia, saat ini jenazah masih belum dapat dievakuasi.

Selengkapnya baca di sini.

3. Pedagang Pasar Moga Pemalang Gelar Aksi Buang Ratusan Tempe, Ini Alasannya

Aksi buang-buang tempe yang dilakukan oleh pedagang di Pasar Moga Pemalang, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas bantuan sosial berupa bahan makanan, yang dianggap pedagang membuat tempe mereka tak laku, Kamis (22/4/2021).
Aksi buang-buang tempe yang dilakukan oleh pedagang di Pasar Moga Pemalang, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas bantuan sosial berupa bahan makanan, yang dianggap pedagang membuat tempe mereka tak laku, Kamis (22/4/2021). (TRIBUN PANTURA/BUDI SUSANTO)

Keramaian di Pasar Moga Kabupaten Pemalang tak seperti biasanya.

Jika hari-hari biasa pasar di wilayah Pemalang selatan itu disibukan dengan aktifitas jual beli.

Kamis (22/4/2021) pagi, aksi bar-bar dilakukan para pedagang tempe di pasar tersebut.

Mereka membuang ratusan tempe yang didagangkan di tengah Pasar Moga.

Aksi tersebut dilakukan lantaran para pedagang kesal dengan adanya bantuan sosial. 

Adanya bantuan sosial berupa bahan makanan yang diberikan ke masyarakat, membuat dagangan mereka tak laku. 

Kekesalan tersebut dirasa para pedagang sejak awal pandemi Covid-19. 

Bahkan menurut Rohilah, satu di antara pedagang tempe, saat bantuan turun para pedagang merugi Rp 500 ribu setiap hari selama hampir sepekan. 

"Kami selalu rugi kalau bantuan turun, kesal kami kondisinya seperti itu terus," katanya usai membuang ratusan tempe bersama pedagang lainya. 

Mata wanita asli Kecamatan Moga Pemalang itu juga berkaca-kaca, karena kerugian yang selalu ia alami. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved