Berita Tegal

Kisah Warga di Tegal Sukses Terapkan Jogo Tonggo, Bisa Tekan Covid-19 dan Punya Kolam Lele

Suparyo (62) tersenyum semringah saat menceritakan kekompakan warganya dalam menjalankan Jogo Tonggo di tengah pandemi Covid-19. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Suparyo (baju biru) menunjukkan kolam budidaya ikan lele yang hasilnya dibagikan ke masyarakat tidak mampu, Sabtu (5/6/2021). 

Tapi realisasinya yang didapatkan hanya 120 sembako. 

Kemudian menurut Paryo, masyarakat yang mampu bersama-sama menggalang dana. 

Dana yang terkumpul lalu dibelanjakan sembako untuk menutup kekurangan bantuan sembako dari pemerintah kota. 

"Nah kekurangan inilah, teman-teman bergerak mencari orang yang mampu. Sehingga sejumlah 202 KK dapat semua," katanya. 

Berslogan Mamakece Papakece

Paryo mengatakan, keberhasilan lingkungannya dalam menerapkan prinsip Jogo Tonggo tidak berlangsung mudah begitu saja. 

Tetap ada kesulitan dan hambatan.

Seperti saat menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. 

Ia, para pemuda, tokoh masyarakat, dan kader ibu-ibu terbiasa dengan cemoohan. 

Paryo menceritakan, ia dan tokoh masyarakat pernah mengingatkan masyarakat terkait protokol kesehatan saat pelaksanaan salat jumat. 

Karena aturan saf antar jamaah memang harus jaga jarak. 

Tapi yang diingatkan justru mencemooh 'Alah wong kita sudah di tempat ibadah kok, sudah dilindungi Allah.'

"Tapi kita gak bosan-bosan. Insyaallah sekarang 90 persen warga kami tidak abai terhadap protokol kesehatan," ungkapnya.

Paryo mengatakan, ada slogan yang dipakai di lingkungannya dalam menerapkan Jogo Tonggo

Slogan itu berbunyi 'Mamakece dan Papakece'

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved