Berita Tegal

SMP Negeri 12 Tegal Kekurangan Siswa dalam PPDB 2021, Ini Kata Kepala Sekolah

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi jenjang pendidikan SMP negeri di Kota Tegal sudah ditutup atau selesai. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
TRIBUN PANTURA/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Kepala SMPN 12 Tegal, Eni Triastuti. 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad

TRIBUNPANTURA.COM, TEGAL - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi jenjang pendidikan SMP negeri di Kota Tegal sudah ditutup atau selesai. 

Ada satu sekolah yang tercatat masih kekurangan siswa, yaitu SMP Negeri 12 Tegal. 

Kekurangan siswa tersebut bukan yang pertama kali dialami. 

Namun sudah dialami dalam lima tahun terakhir, setelah ditetapkannya sistem zonasi. 

SMPN 12 Tegal dalam PPDB 2021 membuka kuota untuk 210 siswa, tapi hanya terisi 93 siswa saja. 

Kepala SMPN 12 Tegal, Eni Triastuti menjelaskan, ada tiga faktor yang mempengaruhi kurangnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 12 Tegal. 

Pertama kondisi sekolah yang menjadi langganan genangan air rob dan banjir. 

Ia mengatakan, kondisi tersebut dialami karena letaknya memang dekat di pantai.

Meski begitu, menurut Eni, pihaknya sedang membangun saluran-saluran agar tidak ada genangan saat terjadi rob maupun hujan deras. 

"Oleh masyarakat sekitar, dikenalnya masih sebagai sekolah langganan banjir dan rob. Padahal sebenarnya kami sudah membuat terobosan-terobosan," kata Eni kepada tribunjateng.com, Rabu (16/6/2021). 

Eni mengatakan, faktor selanjutnya, di masyarakat mutu SMPN 12 Tegal belum tampak jika dibandingkan dengan sekolah lain. 

Hal itu juga yang menyebabkan masyarakat di lingkungan setempat lebih memilih sekolah lain. 

Faktor yang ketiga, menurut Eni, jarak tempuh SMPN 12 dari jalan raya cukup jauh. 

Kondisi tersebut menyebabkan minat masyarakat dari luar daerah, seperti Kabupaten Tegal rendah. 

"Karena SMPN 12 ditempuh dari jalan besar itu menurut mereka jauh. Sehingga ketika anak-anaknya harus sekolah di sini, orangtua merasa kasihan," ujarnya, kepala sekolah yang belum lama ini menjabat di SMPN 12 Tegal. 

Eni mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan agar tiga faktor tersebut tidak menjadi persoalan saat PPDB. 

Untuk permasalahan rob, ia sedang mengusahakan untuk membangun saluran dan polder penampungan air dan penyedot genangan. 

Ia juga sedang menata SMPN 12 agar menjadi sekolah adiwiyata.

Hal itu dilakukan dengan menghijaukan lingkungan sekolah, membuat taman tematik, dan membuat green house. 

Sementara untuk mutu sekolah, perbaikan yang dilakukan dengan memperkuat pendidikan karakter anak. 

Sehingga mindset masyarakat tentang siswa SMPN 12 sebagai anak yang nakal itu hilang. 

"Tahun ajaran ini kami akan fokus pada pendidikan karakter anak. Sehingga mindset SMPN 12 itu anaknya nakal-nakal hilang," jelasnya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved