Berita Semarang
Donor Plasma Konvalesen di Semarang Meningkat, tapi Permintaan Lebih Tinggi Capai 200 Antrean
Donor Plasma Konvalesen di Semarang Meningkat, tapi Antrean Permintaan Tinggi Capai 200 Nomor
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Jumlah pendonor plasma konvalesen di PMI Kota Semarang mengalami peningkatan.
Hal ini disampaikan Pjs Kabag Pelayanan Donor Darah UDD PMI Kota Semarang, Nevi Seftaviani.
Dituturkan, meski jumlah pendonor mengalami peningkatan, permintaan plasma konvalesen juga semakin banyak.
Daftar antrean permintaan plasma konvalesen mencapai 200 nomor antrean.
Seorang pendonor, Deni Wicaksono mengatakan, upaya penanganan Covid-19 harus dilakukan bersama-sama.
Selain menerapkan protokol kesehatan, upaya yang bisa dilakukan oleh penyintas yaitu mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu penyembuhan pasien Covid-19.
"Ini ikhtiar untuk penanganan Covid-19 yang bisa dilakukan penyintas selain menerapkan protokol kesehatan," ujar Deni, Jumat (30/7/2021).
Deni mengungkapkan, tidak ada pihak yang meminta plasmanya. Dia ikut donor plasma secara sukarela. Jikapun ada yang membutuhkan, dia menyatakan siap untuk dimintai tolong selama titer antibodi masih pada batas minimal.
"Saat diperiksa, titer antibodiku 1:640. Jadi, plasmaku dua kali lipat dari batas minimal. Misal, ada yang minta tolong selama masih bisa tidak apa-apa," terangnya.
Menurutnya, donor plasma harus dengan niat yang ikhlas dan bisa menyempatkan waktu. Pasalnya, proses yang dilalui cukup banyak. Dia menjalani proses dari pendaftaran hingga selesai pengambilan plasma sekitar lima jam.
"Antrenya lama, nunggu di loket 3 yang agak lama yaitu pengambilan titer antibodi," katanya.
Pendonor plasma lainnya, Herlina Cyntia mengatakan, donor plasma baru dilakukan sekali ini setelah diirinya terpapar Covid-19. Di ingin mendonorkan plasmanya agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Dia mengaku, banyak orang yang menghubunginya karena butuh plasma untuk penyembuhan pasien.
"Ini saya donor untuk bapaknya teman saya. Kasihan butuh plasma. Kemarin ada yang chat saya juga, butuh donor plasma, tapi saya sudah terlanjur donor," paparnya.
Dia berharap, hal yang dilakukan bisa memotivasi para penyintas Covid-19 lainnya agar turut serta mendonorkan plasmanya.
Pjs Kabag Pelayanan Donor Darah UDD PMI Kota Semarang, Nevi Seftaviani mengatakan, jumlah pendonor plasma memang mengalami peningkatan.