Berita Kajen

Harga Tabung Oksigen Fullset Capai Rp6,8 Juta, Begini Respon Bupati dan Kapolres Pekalongan

Harga Tabung Oksigen Fullset Capai Rp6,8 Juta, Begini Respon Bupati dan Kapolres Pekalongan

Tribunpantura.com/Indra Dwi Purnomo
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq (Tengah), di sela-sela meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan Kerjari Kajen, Kamis (15/7/2021). 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Belum lama ini warga Kabupaten Pekalongan mengeluh, ia membeli satu set tabung oksigen ukuran 1 meter kubik dengan harga Rp6,8 juta.

Hal ini mendapat perhatian dan tanggapan dari Bupati Pekalongan dan Kapolres Pekalongan.

Bahkan, Kejari Kajen pun telah bergerak mengumpulkan data dan keterangan.

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq usai menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pelayanan Publik Polres Pekalongan, Jumat (30/7/2021) mengatakan, bahwa harga tabung oksigen yang ukuran 1 meter kubik Rp6,8 juta itu tidak wajar.

"Kebetulan saya melihat itu di berita, langsung saya telpon kepala Dinas Kesehatan untuk langsung mengecek apoteknya."

"Ternyata harga itu sudah tinggi dari distributornya," kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq kepada Tribunpantura.com.

Kemudian, pihaknya juga mengingatkan kepada Dinas Kesehatan untuk memberikan imbauan kepada apotek yang menjual tabung oksigen yang tidak masuk akal.

Fadia juga mengungkapkan akan menindak tegas bagi pedagang yang nakal, yang menjual oksigen di atas harga pasaran.

"Harga sebenarnya sudah ada, standarnya mengikuti dari pusat."

"Apabila ditemukan yang menjual diatas standar kita tindak tegas."

"Adanya kejadian itu menjadi perhatian khusus kami, Polres, dan Kejaksaan," ungkapnya.

Namun demikian, Fadia tidak menjelaskan detail terkait tindakan tegas yang bakal diambil untuk menindak pedagang nakal tersebut.

Pihaknya berharap dengan adanya pemberitaan ini bisa menjadi shock terapi bagi pedagang lainnya untuk menetapkan harga.

"Kalau soal Covid-19 dan ada yang memanfaatkan situasi seperti ini saya tindak tegas."

"Terus dengan adanya kasus ini, mereka pikir ditingkat desa tidak ketahuan ya? Ini sampai berita nasional, pemberitaan ini akan membuat shock terapi mereka," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Pekalongan  AKBP Darno mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan pada saat munculnya pemberitaan harga tabung oksigen yang berukuran 1 meter kubik Rp6,8 juta.

"Kita sudah lakukan penyelidikan saat pertama berita tersebut muncul."

"Namun demikian, setelah kita cek harga ke apotek dan distributor harga tersebut adalah harga wajar yang sudah memang ketentuannya ditetapkan, bahwa tidak lebih mengambil keuntungan di atas 20 persen," kata Kapolres Pekalongan AKBP Darno.

Peristiwa itu terjadi karena banyaknya masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah, sehingga membeli alat-alat kesehatan sendiri.

"Jadi, saat ini penyelidikan kita masih sampai pemeriksaan terhadap q distributor dan pemilik apotek."

"HET (Harga Eceran Tertinggi) tidak diatur itu. Kalau kita lihat dari struk, jumlah nominal yang ada, itu merupakan hal yang wajar."

"Kalau HET-nya diatur baru bisa ketemu itunya. HETnya tidak ada. Sementara gitu saja ya," ucapnya. (Dro)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved