Berita Jateng

Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Sorot Rangkap Jabatan Bambang Pacul: Kok Kayak Kurang Kader

Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy Sorot Rangkap Jabatan Bambang Pacul: jabatan dobel-dobel Kok Kayak Kurang Kader

Instagram @fx.rudyatmo
Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo, bersama Gibran Rakabuming Raka, pada Juli 2020. 

TRIBUNPANTURA.COM, SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo menyoroti adanya rangkap jabatan yang sekarang diemban Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. 

Dituturkan Rudy, PDIP tak kekurangan kader, sehingga rasanya tak elok bila ada yang rangkap jabatan.

"Kok koyok kurang kader," katanya.

Diketahui, Bambang Pacul selain menjabat Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, dia juga saat ini menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu. 

Menurut Rudy, rangkap jabatan ini berpotensi terjadi konflik interest, ketika Bambang Pacul membuat keputusan.

Karena itu, menurut Rudy, eloknya Bambang Pacul memilik satu di antara dua jabatan yang saat ini diemban.


"Jawa Tengah ini jangan didobel-dobel kepengurusannya, mau DPP apa DPD saja."

"Kalau DPD juga DPP, nanti membuat sebuah keputusan ya DPP dan DPD," ucap Rudy, Kamis (14/10/2021) kemarin. 


Mengenai rangkap jabatan itu, Rudy mengaku, dia sudah menyampaikan kepada Ketua Umum Megawati Soekarno Putri untuk segera membenahi. 


"Untuk itu, saya sudah menyampaikan kepada ketua umum segera untuk dibenahi."

"Ketua DPD nya siapa? Kalau memang Mas Bambang Pacul dijadikan Ketua DPD, ya tidak pengurus DPP," ungkapnya. 


Sementara itu, terkait agenda pemilihan capres dan cawapres, menurutnya, sudah ada instruksi dari ketua umum. 


"Sebetulnya sudah diberi intruksi ketua umum, kader tidak boleh bicara capres dan cawapres. Kalau memutuskan itu ya tetap ketua umum," terangnya. 


Namun, lanjut dia, Indonesia sebagai negara demokrasi berhak untuk menyampaikan pendapat, termasuk soal agenda Pilpres 2024 mendatang. 


"Itu yang namanya demokrasi, tentunya masyarakat punya hak untuk menyampaikan pendapat," tandasnya.

Nilai Bambang Pacul tak pakai logika

Terpisah, sebelumnya Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, memberi balasan menohok ihwal sindiran Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) yang menyebut barisan kader partai yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Bambang Pacul melabeli kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP0 yang mendukung Ganjar sebagai Capres 2024 sebagai barisan celeng.

Menurut eks Wali Kota Solo, FX Rudy, Bambang Pacul tak pakai logika berpikir saat menyebut barisan kader PDIP pendukung Ganjar sebagai celeng.

Bahkan, Rudy senang bila ia pun disebut sebagai barisan kader 'banteng celeng'.

"Menurut saya (Bambang Pacul) kok tidak pernah pakai logika berpikir," kata Rudy saat ditemui wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/10/2021).

Dijelaskan, logika berpikir yang benar, celeng tak mungkin jalan berbelok-belok. Celeng, menurutnya, berjalan lurus.

Sehingga, kader banteng celeng adalah kader PDIP yang tegak lurus kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Karena itu, Rudy menyampaikan, istilah celeng bagi kader PDIP pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, dapat diambil sisi positifnya.

"Kalau bagi saya lebih mengambil pada pesan dari orangtua."

"Nek mlaku mbok yo ojo koyo celeng (kalau berjalan jangan seperti celeng), jalannya celeng itu kan lurus."

"Sehingga kalau yang mendeklarasikan itu sebetulnya tegak lurus."

"Apa pun yang dilakukan sekarang kalau ketua umum sudah memutuskan A pasti celeng-celeng ini juga ikut A," terang Rudy.

Banteng celeng kader PDIP sesungguhnya

Dia mengatakan, tidak perlu menanggapi deklarasi-deklarasi capres siapa pun.

Karena pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih, tetapi rakyat Indonesia.

"Saya berharap sudahlah tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapa pun, karena yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDIP yang memilih, yang memilih rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta," ungkap mantan Wali Kota Solo dua periode ini.

Rudy sendiri lebih senang dengan sebutan banteng celeng.

Menurut dia, kader banteng celeng justru yang tegak lurus.

"Lah dengan adanya pernyataan Mas Bambang Pacul yang (kader) mendeklarasi capres itu celeng, saya lebih senang jadi banteng celeng."

"Karena banteng celeng ini menurut saya yang tegak lurus," ungkap dia.

"Jadi jangan putus asa, jangan sakit hati bagi teman-teman yang deklarasi dikatakan celeng."

"Bahkan, celeng ini diambil positifnya saja, yang namanya kader yang tegak lurus seperti celeng itulah PDIP yang sesungguhnya."

"Bukan banteng celengan. Kalau banteng celengan hasil berpikir bagaimana mengumpulkan pundi-pundi," tambah dia.

Sebaliknya, lanjut dia, banteng celeng ini berpikir bagaimana mencari dukungan yang sebanyak-banyaknya, tidak menggantungkan orang lain, namun bagaimana mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bangsa dan negara.

"Kami berharap tidak perlu diperpanjang terus. Dan yang deklarasi tidak hanya Ganjar kok. Mbak Puan juga deklarasi."

"Sehingga nanti kalau diperkeruh lama-lama juga banteng-banteng celeng akan deklarasi semua."

"Karena banteng celeng inilah banteng-banteng yang tegak lurus bukan banteng celengan," tegas Rudy.

Diketahui, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDIP yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo maju capres di Pilres 2024.

Kader PDIP yang mendahului Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait capres dianggap telah keluar barisan.

Ganjar Pranowo sudah mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPC PDI-P Purworejo Albertus Sumbogo untuk maju di Pilpres 2024. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved