Berita Batang
6.058 Anak di Batang Alami Stunting, Pemkab Batang Gandeng Swasta untuk Penanganannya
6.058 Anak di Batang Alami Stunting, Pemkab Batang Gandeng Swasta untuk Penanganannya
Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Kasus stunting menjadi salah satu program yang menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Batang.
Meski ada penurunan dari tahun sebelumnya, angka stunting di Kabupaten Batang saat ini masih mencapai 15 persen atau setara dengan 6.058 anak.
Bupati Batang Wihaji berupaya menangani stunting semaksimal mungkin dengan mengolaborasikan peran pihak swasta bersama instansi pemerintah daerah.
Pasalnya, menurut Wihaji dalam menangani stunting, Pemda tak mampu bergerak sendiri.
"Stunting penyebabnya dari berbagai faktor, salah satunya karena faktor kemiskinan, ketersediaan air bersih, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)."
"Untuk itu, kami berusaha mengurai sebab-sebab itu bersama seluruh pihak terkait,” tuturnya, usai menggelar Rembuk Stunting, di aula Kantor Bupati Kabupaten Batang, Kamis (21/10/2021).
Dalam sinergi dengan pihak swasta, mereka bersedia membantu dan akan difokuskan di 25 desa di 8 kecamatan dimana lokasi angka stunting lebih banyak.
Adapun support bantun bisa berupa fasilitas jamban atau penyediaan air bersih atau pun lainya untuk mengurangi angka stunting.
"Kami juga sudah siapkan anggaran untuk penyediaan air bersih, pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) dan program-program kesehatan seperti makanaan tambah buat ibu hamil dan anak sekolah," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Didiet Wisnuhardanto menambahkan untuk mencegah stunting harus dilakukan penanganan sejak awal kehamilan dengan mencukupi kebutuhan gizi janin.
"Penanganan stunting di Batang sudah masuk dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang perencananan sejak tahun 2020."
"Ada beberapa program yang sudah diterapkan seperti setiap puskesmas memantau warganya yang hamil," jelasnya.
Di sisi lain, ada pula terkait dengan sebagian kalangan masyarakat awam masih berkembang mitos bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi ikan.
Padahal ikan adalah salah satu sumber protein yang baik bagi ibu hamil.
"Mitos-mitos masa kehamilan itu masih dipercaya sebagian masyarakat, padahal itu belum tentu benar."
"Namun di Batang sendiri sudah mulai berangsur memahami bahwa pentingnya asupan gizi dan vitamin bagi ibu hamil, untuk bidan puskesmas juga terus sosialisasikan hal itu," pungkasnya.(din)
