Berita Pekalongan
Inggit Soraya Belajar Ilmu Pembelajaran Anak Usia Dini hingga ke Bandung
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental, karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling fundamental, karena perkembangan anak di masa selanjutnya akan sangat ditentukan oleh berbagai stimulasi bermakna yang diberikan sejak usia dini.
Guna mengoptimalkan hal tersebut, Bunda PAUD Kota Pekalongan bersama jajaran Dinas Pendidikan Kota Pekalongan melaksanakan kaji terap ke Pre school Gagas Ceria Kota Bandung, Rabu (17/11/2021).
Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya menjelaskan, bahwa kunjungannya kali ini ke Kota Bandung khususnya di Pre school Gagas Ceria adalah ingin menimba ilmu dan sharing mengenai pembelajaran anak usia dini.
"Pembelajaran disini sudah menerapkan sistem digitalisasi, mulai dari laporan kinerja guru hingga hasil belajar siswa.
Lalu, sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pandemi, serta inovasi menarik lainnya.
Sehingga, pembelajaran yang ada di sini bisa terapkan di Kota Pekalongan," kata Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (18/11/2021).
Menurutnya, kaji terap yang dilakukan di Bandung ini berdasarkan rekomendasi dari Kemendikbud.
Pada kesempatan tersebut, Inggit juga sempat berkeliling melihat proses pembelajaran anak usia dini yang sudah diterapkan di sekolah tersebut pihaknya menilai, usai melihat proses kegiatan belajar mengajar di tempat tersebut, ia merasa sangat antusias dan terinspirasi untuk membuat ide-ide baru dalam praktik pembelajaran anak usia dini.
"Di sekolah ini, betul-betul menekankan upaya yang lebih dalam menguat literasi ke anak sejak dini.
Hal ini menjadi inspirasi bagi saya selaku Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kota Pekalongan khususnya mengenai kerjasama antara guru, anak-anak, maupun orangtua/pendamping belajar anak di rumah."
"Permasalahan saat ini kebanyakan adalah, orangtua bekerja yang menjadi kendala dalam mendampingi anaknya belajar.
Ternyata, disini juga sudah ada pelatihan dan bimbingan yang tidak hanya diberikan kepada orangtua murid, tetapi juga pendamping anak mereka saat belajar.
Sehingga tidak ada alasan untuk anak-anak tidak belajar di rumah maupun mengumpulkan tugas sekolah," ujarnya.
Kepala Bidang PAUD Dikmas Dinas Pendidikan Kota Bandung, Abdul Gaos mengucapkan terimakasih atas kunjungan kaji terap Bunda PAUD Kota Pekalongan bersama rombongan.
"Kita disini dalam posisi yang setara, sama-sama belajar dan sharing.
Begitu sebaliknya kami juga bisa menggali praktik pembelajaran siswa dan pendidikan di Kota Pekalongan dengan sistem amati, tiru, kemudian lakukan modifikasi (ATM)," katanya.
Sementara itu, Pengelola Gagas Ceria Bandung, Dewi Catur Wulandari merasa senang sekali atas kedatangan tamu istimewa dari Bunda PAUD Kota Pekalongan.
Menurut Dewi, pertemuan ini bukan hanya sekedar berbagi inspirasi, tetapi pihaknya juga bisa mendapatkan banyak berbagi pengalaman dan ilmu terutama adanya muatan lokal di Kota Pekalongan.
"Pemerintah Kota Pekalongan, mencoba untuk tetap melestarikan budaya lewat mulok tentang pelestarian batik sejak dini.
Mudah-mudahan, kami bisa sebaliknya kaji terap di Kota Pekalongan supaya kami juga bisa mendapatkan inspirasi dan belajar banyak dari pendidikan yang ada di Kota Pekalongan," ujarnya.