Berita Tegal

Pokdarwis Tegal Khawatir Objek Wisata Kembali Ditutup saat Libur Nataru, Dampak PPKM Level 3

Pokdarwis Tegal Khawatir Objek Wisata Kembali Ditutup saat Libur Nataru, Dampak PPKM Level 3 Nasional

TribunPantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Suasana objek wisata Pantai Pulo Kota, Kota Tegal, Sabtu (20/11/2021). 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Pedagang dan pelaku wisata di Kota Tegal, mengaku khawatir dengan rencana penetapan kebijakan PPKM Level 3 secara nasional. 


Mereka khawatir kebijakan tersebut akan berdampak kembali ditutupnya sektor pariwisata. 


Padahal masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) merupakan ladang penghasilan bagi para pelaku pariwisata. 


Sementara rencana PPKM Level 3, oleh pemerintah pusat akan diterapkan sejak 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.


Pedagang di Objek Wisata Pantai Pulo Kodok Kota Tegal, Kardiyah (60) mengatakan, penerapan PPKM Level 3 jangan sampai menutup sektor pariwisata. 


Karena hal itu akan menyengsarakan masyarakat kecil sepertinya. 


Ia mengatakan, lebih baik diterapkan pembatasan pengunjung. 


Meskipun pengunjung berkurang, namun masyarakat tetap mendapatkan penghasilan. 


"Kalau bisa jangan ditutup. Karenakan kami orang kecil."

"Apalagi saya tidak punya suami, dan anak tidak ada.

"Mata pencaharian sehari-hari kan di sini Pulo Kodok," katanya kepada tribun-pantura.com, Sabtu (20/11/2021).


Ketua Pokdarwis Pantai Pulo Kodok, Kasiran berharap, tidak ada penutupan sektor pariwisata dalam penerapan PPKM Level 3 se- Indonesia. 


Karena pihaknya sangat keberatan jika ada penutupan. 


Kasiran mengatakan, banyak pelaku wisata yang akan tardampak. 


Ada puluhan masyarakat kecil yang mata pencahariannya di Pantai Pulo Kodok.


Terdiri dari 34 orang pemilik warung, 38 orang pedagang kaki lima (PKL), dan 25 orang anggota Pokdarwis


Belum lagi pedagang dan pelaku di tempat wisata yang lain. 


"Kami minta tolong pemerintah daerah atau pusat, jangan sampai ada penutupanlah."

"Karena baru saja kemarin kita ditutup. Biar untuk mencari makan sehari-hari," ungkapnya. 


Kasiran mengatakan, jika pembatasan pengunjung, pihaknya masih dapat menerima. 


Aturan pembatasan dari pemerintah akan ditaati. 


Selain itu, pihaknya pun memang sudah mempersiapkan penerapan protokol kesehatan untuk masa libur nataru. 


"Misal pembatasan kita menurut aturan yang ada. Yang penting jangan ada penutupan lagi," jelasnya. (fba)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved