Bentrok Kopassus vs Brimob

Kapolda Papua Marah, Gara-gara Brimob Jualan Rokok saat Bertugas Picu Bentrok dengan Kopassus

Kapolda Papua Marah, Gara-gara Brimob Jualan Rokok saat Bertugas Picu Bentrok dengan Kopassus

KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri. 

Selain itu, Kapolda diperintahkan Kapolri agar mendamaikan anggota yang terlibat konflik dengan TNI.

"Saya perintahkan Kapolda (Papua) segera selesaikan kasus ini," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kronologi

Keributan itu terjadi di lokasi Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepatnya di depan Mess Hall, Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Sabtu (27/11/2021).

Peristiwa itu berawal dari personel Brimob Satgas Amole Kompi 3 yang berada di pos RCTU Ridge Camp Mile 72 berjualan rokok.

Saat bersamaan datang personel Kopassus Satgas Nangggala sebanyak 20 orang hendak membeli rokok.

Kopassus tak terima harga rokok yang mahal.

Mereka mengeroyok anggota Brimob Satgas Amole.

Selanjutnya personel yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan.

Brimob menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan rekan yang terluka.

K-5 anggota Brimob yang terluka yakni:

  • Bripka Risma
  • Bripka Ramazana
  • Briptu Edi
  • Bharaka Heru Bharatu Munawir
  • Bharatu Julianda

Panglima TNI Andika murka

Bentrok antara personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan anggota Brigade Mobil (Brimob) di Papua, mendapat perhatian serius Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Diketahui, Jenderal Andika Perkasa dulunya juga merupakan personel Kopassus.

Panglima Andika murka dan secara tegas memerintahkan Polisi Militer (PM) agar menyeret prajurit yang terlibat bentrok dengan Brimob di Mimika, Papua.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved