Muktamar NU
Gus Yahya Terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, Ganjar: Saya Teringat pada Sosok Gus Dur
Yahya Cholil Staquf Jadi Ketum PBNU terpilih muktamar ke-34 nu di lampung, Ganjar Pranowo Teringat pada Sosok Gus Dur
Penulis: m zaenal arifin | Editor: yayan isro roziki
Gus Yahya pernah menjabat sebagai Katib Aam PBNU pada 2015-2020. Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah mendapuk Gus Yahya sebagai juru bicara.
Raih 337 suara
Nahdlatul Ulama (NU) resmi mempunyai nahkoda anyar, yang dipilih dalam gelaran muktamar ke-34 NU di Bandar Lampung.
Muktamirin (peserta muktamar) mayoritas memberikan suaranya untuk KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Dalam voting pemilihan Ketum PBNU masa Khidmat 2021-2026, Gus Yahya mengungguli KH Said Aqil Siradj.
Gus Yahya memperoleh 337 suara muktamirin, sementara Kiai Said meraup 210 dukungan.
Walhasil, Gus Yahya secara resmi terpilih sebagai kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) dengan suara terbanyak pada perhelatan Muktamar NU akhir 2021 di Lampung, Jumat (24/12/2021).
Seusai penghitungan suara, Gus Yahya memeluk erat Kiai Said sembari berlinang air mata, tak kuat menahan tangis haru.
Sementara itu Kiai Said tampak legowo dengan hasil penghitungan suara.
Ketegangan dalam penghitungan suara
Momen haru Ketum PBNU terpilih dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memeluk erat KH Said Aqil Siradj (Kiai Said) sambil berlinang air mata. Jumat (24/12/2021). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)
Sejak awal penghitungan suara, ketegangan tampak menyelimuti ruang sidang pleno IV Muktamar ke-34 NU ini.
Kiai Said sendiri sesekali tampak melihat smartphone yang ada ditangannya.
Namun, sesekali dia juga menengok papan penghitungan suara.
Suasana ketegangan masih terus terasa hingga setengah penghitungan suara berjalan.
Para pendukung Gus Yahya sesekali mengucapkan Allahuakbar melihat hasil penghitungan suara jagoannya semakin jauh meninggalkan suara Said Aqil.