Muktamar NU
Melawan Gus Yahya dalam Putaran Tahap Dua Pemilihan Ketum PBNU, Kiai Said: Apapun Hasilnya Legowo
Bertarung Melawan Gus Yahya dalam Putaran Tahap Dua Pemilihan Ketum PBNU, Kiai Said: Apapun Hasilnya Legowo
TRIBUN-PANTURA.COM, BANDAR LAMPUNG - Pemilihan Ketu Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) memasuki putaran tahap kedua, dengan menyisakan dua calon: KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan KH Said Aqil Siradj (Kiai Said / SAS).
Pada putaran tahap pertama, kedua calon tersebut memenangkan suara terbanyak di antara sejumlah calon kandidat.
Bahka, Gus Yahya mendapat suara terbanyak dengan 327 suara, 552 muktamiri.
Sementara, KH Said Aqil Siradj mendulang 203 suara.
Selanjutnya, Dua Calon Ketum PBNU yakni KH Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf menyatakan siap melanjutkan proses pemilihan melalui voting.
Hal itu disampaikan dalam ruang sidang pleno pemilihan ketua umum PBNU sesuai penghitungan suara bakal calon selesai di GSG Unila, Jumat (24/12/2021).
Said Aqil menyatakan siap "bertarung" dalam Muktamar NU 2021, meski perolehan suaranya dibawah Yahya Cholil Staquf.
Kata dia, itu sebagai bentuk menghargai para pendukungnya yang sudah memberikan suara.
"Dengan ini dan berdasarkan suara hadirin maka saya bersedia melanjutkan proses pemilihan."
"Fastabiqul khoirot, apapun hasilnya harus kita terima dengan legowo," kata Said Aqil.
Sementara itu, Gus Yahya peraih suara terbanyak dalam penghitungan suara bakal calon juga menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pemilihan melalui proses voting.
"Dengan ini saya menyatakan kesediaan sebagai calon ketua PBNU dan saya bersedia melanjutkan proses pemilihan," kata Yahya Staquf.
Sebelumnya, Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siradj resmi menjadi Calon Ketum PBNU.
Hal tersebut sesuai hasil penghitungan suara bakal calon ketua umum yang dilakukan di GSG Unila Jumat, (24/12/2021).
Yahya Staquf meraih 327 suara. Sementara Said Aqil Siradj meraih 203 suara.
Keduanya dipastikan akan melenggang sebagai kandidat ketua PBNU periode 2021-2026.