Muktamar NU
Melawan Gus Yahya dalam Putaran Tahap Dua Pemilihan Ketum PBNU, Kiai Said: Apapun Hasilnya Legowo
Bertarung Melawan Gus Yahya dalam Putaran Tahap Dua Pemilihan Ketum PBNU, Kiai Said: Apapun Hasilnya Legowo
Untuk tiga bakal calon lainnya, As'ad Ali, KH Marzuki Mustamar, dan Ramadan, dipastikan tidak lolos dalam bursa pencalonannya.
Berdasarkan mekanisme pencalonan, ada syarat minimal dukungan untuk bisa ditetapkan sebagai calon Ketua Umum, yakni minimal mengantongi 99 suara.
"Siapa saja yang mencapai 99 suara atau lebih dari 99 suara itu yang masuk calon Ketum," kata Ketua SC Panitia Muktamar M Nuh.
"Yang dapat 99 suara tadi itu kemudian diminta untuk musyawarah di antara mereka," imbuh M Nuh.
Keriuhan muktamirin
Agenda penghitungan suara bakal calon ketum PBNU dalam Muktamar NU 2021 diwarnai keriuhan semangat para peserta alias muktamirin.
Sejauh ini ada dua nama yang bersaing ketat untuk menduduki kursi kepemimpinan PBNU periode selanjutnya.
Kedua nama tersebut adalah KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf.
Ada pula nama lain, yakni KH As'ad Ali yang masih sedikit meraih suara dalam pemilihan bakal calon ketum PBNU ini.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Jumat (24/12/2021) pagi, di ruang sidang pleno GSG Unila, suara Said Aqil dan Yahya Staquf bersaing ketat dalam perhitungan suara tersebut.
Keriuhan semangat dari para muktamirin pun ikut mewarnai proses penghitungan suara tersebut.
Sesekali merek berteriak saat nama bakal calon yang didukung disebut oleh ketua sidang.
Bahkan, sesekali para muktamirin tersebut melantunkan sholawat untuk membuat suasana kondusif.
9 Kiai Sepuh Tergabung dalam AHWA
Sebanyak 9 kiai sepuh bertugas memilih Rais Aam PBNU periode 2021-2026, untuk kemudian memilih Ketum PBNU.