Berita Pendidikan

Kota Tegal Mulai PTM 100 Peren, Disdikbud: tapi Belum Semua, Harus Seizin Orangtua Siswa

Kota Tegal Mulai PTM 100 Peren, Disdikbud: tapi Belum Semua, Harus Seizin Orangtua Siswa

Tribun-Pantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Suasana pembelajaran tatap muka (PTM) secara 100 persen di SMP Negeri 1 Tegal, Selasa (4/1/2022). Jumlas siswa dalam satu kelas sudah normal sebanyak 30 siswa. 

TRIBUN-PANTURA.COM, TEGAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal telah mengizinkan satuan pendidikan tertentu menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen. 

Data Disdikbud Kota Tegal, seluruh sekolah dasar (SD) negeri maupun swasta dengan jumlah total 156 sekolah sudah melangsungkan PTM 100 persen. 

Tetapi untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), baru di SMP Negeri 1 Tegal. 

Sisanya sejumlah 32 SMP masih melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa. 

Kepala Disdikbud Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, pemerintah kota telah mengizinkan semua satuan pendidikan menggelar PTM secara 100 persen. 

Hal itu mengacu kepada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. 

Syaratnya satuan pendidikan tetap harus mendapatkan izin dari orangtua siswa. 

"Tetap harus seizin orangtua siswa."

"Tetapi dalam kondisi tertentu jika anak tidak bisa, nanti bisa izin sekolah agar tetap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," kata Fahmi kepada tribun-pantura.com, Selasa (4/1/2022). 

Fahmi menjelaskan, sudah banyak satuan pendidikan yang sudah memulai PTM secara 100 persen. 

Satuan pendidikan di tingkat SD hampir keseluruhan sudah melaksanakan.

Sementara untuk SMP, rata-rata masih melakukan sosialisasi kepada orangtua siswa. 

Hanya SMPN 1 Tegal yang sudah melangsungkan PTM 100 persen. 

SMP yang lain akan memulai PTM 100 persen pada minggu depan. 

"Ada mekanisme evaluasi baru dalam PTM 100 persen ini."

"Sehingga beberapa satuan pendidikan masih membutuhkan waktu untuk sosialisasi ke orangtua siswa," jelasnya. 

Fahmi mengimbau, satuan pendidikan untuk mengaktifkan peran satgas Covid-19 sekolah dan pelajar agar PTM 100 persen dapat berjalan baik. 

Pelaksanaan protokol kesehatan harus betul-betul terlaksana. 

Kemudian orangtua siswa pun diharapkan untuk tetap memantau anak-anaknya saat di rumah. 

"Ada tim Satgas Covid-19 di sekolah, mohon itu diaktifkan."

"Peran mereka dioptimalkan sehingga bisa betul-betul memonitoring protokol kesehatan," pesannya. 

Kepala SMPN 1 Tegal, Listiana Kusuma Wardani mengatakan, pembelajaran PTM 100 persen dalam dua hari terakhir berjalan lancar. 

Pihaknya pun sudah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan di setiap kelas. 

Seperti wastafel lengkap dengan sabun di depan kelas. 

Listiana mengatakan, untuk sistem tidak menggunakan model shift.

Siswa berangkat secara full dengan tiap kelas berisi 30 orang. 

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas bahwa SMPN 1 Tegal ini melangsungkan PTM secara full 100 persen."

"Setiap kelas normal diisi 30 siswa," katanya. 

Listiana mengatakan, protokol kesehatan tetap menjadi poin utama yang akan diperhatikan. 

Terutama pemakaian masker, khususnya di kelas saat pembelajaran. 

Sementara evaluasi dilakukan setiap seminggu sekali. 

"Kami optimis PTM 100 persen ini berjalan lancar."

"Kami juga akan menekankan penerapan pemakaian masker yang baik kepada siswa," jelasnya. (fba)

 

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved