Berita Semarang
Elemen Paguyuban Pedagang Johar Semarang Pecah Suara Lagi, DPRD Tunda Rapat Audiensi
DPRD Kota Semarang menunda rapat audiensi bersama perwakilan kelompok pedagang di kawasan Johar, lantaran kelompok satu dengan lainnya tidak sinkron.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARARANG - DPRD Kota Semarang menskors atau menunda rapat audiensi bersama perwakilan kelompok pedagang yaitu Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Kota Semarang, Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Johar, dan Persatuan Pedagang Jasa Cagar Budaya (PPJCB) kembali mendatangi Komisi B DPRD Kota Semarang, Kamis (17/2/2022).
Skorsing diputuskan oleh pimpinan rapat selaku Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo lantaran kelompok satu dengan lainnya tidak sinkron. Bahkan, sempat terjadi adu mulut antarkelompok.
Padahal sebelumnya, masing-masing kelompok telah membuat nota kesepahaman tentang penataan ulang yang diinginkan oleh para pedagang.
Baca juga: Batik Selotigo, Punya Motif Tugu Pancasila dan Pohon Rejasa Khas Kota Salatiga
Baca juga: Pratama Arhan Gabung Klub Jepang Tokyo Verdy, Ibunya Sampai Menangis Haru
Baca juga: Vonis Seumur Hidup untuk Herry Wirawan, Ridwan Kamil Minta Jaksa Penuntut Umum Lakukan Banding
Bahkan, para Rabu (16/2/2022) lalu, perwakilan pedagang bersama Dinas Perdagangan, Satpol PP, serta dikawal TNI/Polri sudah melakukan pendataan ulang bagi pedagang luar Johar Tengah dan Utara.
Namun rupanya, hal ini belum dapat diterima oleh seluruh pedagang.
DPRD Kota Semarang akan mengundang kembali para perwakilan pedagang jika mereka sudah memiliki satu suara konsep penataan ulang yang diinginkan.
Sekretaris Komisi B DPRD Kota Semarang, Herlambang Prabowo mengatakan, Komisi B sengaja menunda rapat. Pasalnya, mereka masih mempersoalkan nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh seluruh kelompok.
"Ada satu kelompok yang merasa itu dipelintir sehingga kesepahaman ini menjadi mentah lagi. Jadi, kami minta jadikan kesepahaman dulu baru ditindaklanjuti," tegasnya.
Dia memaparkan, legislatif tidak bisa menjembatani keinginan pedagang kepada Dinas Perdagangan jika mereka sendiri belum satu suara karena setiap kelompok punya kepentingan sendiri-sendiri.
Di sisi lain, dia meminta pemkot ada langkah maju untuk menyelesaikan penataan Pasar Johar agar tidak semakin berlarut-larut.
Senada, Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang, Suryanto menambahkan, Komisi B tidak bisa mengambil sebuah rekomendasi karena masih banyak persoalan di antara pedagang.
Bahkan, nota kesepahaman yang ditandatangani para ketua kelompok pun justru dimentahkan kembali karena adanya perbedaan pendapat.
"Mereka sendiri belum mampu menjembatani dari teman-temannya di masing-masing kelompok. Seharusnya, keputusan seorang ketua mewakili suara anggotanya, tapi ada salah satu kelompok yang merasa belum puas," ujarnya.
Baca juga: PG Rendeng Kembali Beroperasi Tahun Ini, Targetkan Giling 270 Ribu Ton Tebu
Baca juga: Kecelakaan Bus Rosalia Indah-Truk di Jalan Lingkar Bumiayu Brebes, Satu Korban Asal Batang Meninggal
Baca juga: Vonis Seumur Hidup untuk Herry Wirawan, Ridwan Kamil Minta Jaksa Penuntut Umum Lakukan Banding
Bahkan dalam rapat, perwakilan kelompok pedagang menyinggung terkait Komisi B menerima jatah lapak di Pasar Johar.
Hal ini ditepis oleh Komisi B karena hal tersebut tidak benar.
"Terkait komisi B dapat jatah disana itu isu yang harus diluruskan dan itu tidak benar. Tidak ada permintaan sama sekali, itu fitnah. Kalau memang terbukti siapa yang bicara bisa kami tuntut secara hukum karena ini lembaga negara," tegasnya. (*)
TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Komisi B DPRD Kota Semarang beraudiensi dengan perwakilan kelompok pedagang yaitu Persatuan Pedagang dan Jasa (PPJ) Kota Semarang, Persatuan Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Johar, dan Persatuan Pedagang Jasa Cagar Budaya (PPJCB) kembali mendatangi Komisi B DPRD Kota Semarang, Kamis (17/2/2022).
Gelar Upacara Tabur Bunga Peringati HBI Ke-73, Ini Harapan Kepala Imigrasi Semarang |
![]() |
---|
Kakanim Semarang Menandatangani Piagam Pencanangan Zona Integritas |
![]() |
---|
Berikut Daftar Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini, Naik Jadi Rp 1.048.351 Per Gram |
![]() |
---|
8 Rumah Warga Bandarharjo Semarang Rusak Akibat Diterjang Angin Puting Beliung |
![]() |
---|
Kisah Warga Semarang, Berangkat Umrah Pakai Uang Receh Hasil Keuntungan Penjualan Koran |
![]() |
---|