Pedagang Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng di Pasar Gorong Kandeman Batang

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Puluhan pedagang menyerbu operasi pasar minyak goreng yang digelar di Pasar Gorong Kandeman, Batang, Selasa (22/2/2022).

Mereka rela berdesakan demi mendapatkan minyak goreng seharga Rp 14 Ribu per liter.

Petugas dari Disperindagkop dan UKM pun sempat kewalahan untuk membuat para pedagang tersebut tertib dan mengikuti sistem antrean.

Namun hal itu tidak diindahkan para pedagang yang sudah tidak sabar.

Baca juga: Polres Tegal Selenggarakan Gercep Vaksinasi Covid-19 Sediakan Dosis 1-3, Berikut Persyaratannya

Baca juga: Satlantas Polres Tegal Musnahkan 1.059 Knalpot Brong, Periode 6 Januari Sampai 21 Februari 2022

Proses pembagian minyak goreng kemasan itu dilakukan dengan sistem kupon, meski begitu pedagang tetap saling dorong dan berebut.

"Ya seneng, karena murah kalau biasanya harga lebih dari Rp 15 Ribu bahkan sempat mau Rp 20 Ribu," tutur satu diantara pedagang, Endang.

Ia mengaku sangat antusias dan rela meninggalkan lapaknya demi mendapatkan kupon untuk membeli minyak goreng murah.

"Baru pertama kali ini ada operasi pasar minyak goreng murah di sini, ya semoga cepat turun," ujarnya.

Analis Perdagangan, DisperindagKop dan UKM, Mursiti mengatakan pihaknya melakukan operasi pasar di tiga tempat di antaranya  kantor Disperindagkop UKM Batang, pasar Gorong Kandeman dan Pasar Simbangdesa Kandeman.

"Total hari ini ada 2.000 liter dari Bulog yang kami jual di operasi pasar, ini dari bantuan Pemprov Jateng," tuturnya

Ia menyebut masih akan melakukan operasi pasar di sejumlah titik yaitu pasar Warungasem pada 23 Februari 2022. 

Baca juga: Undang Minat Warga untuk Ikut Vaksinasi, Pemkab Batang Buka Kesempatan Hadiah Motor

Baca juga: Disdagkop-UKM Kendal Temukan Banyak Minimarket Kehabisan Stok Minyak Goreng

Lalu pasar Subah pada 24 Februari 2022 dan 2 Maret 2022.

Kemudian Pasar Banyuputih pada 1 Maret 2022.

"Untuk operasi pasar berikutnya kami akan melakukan survey dulu, sehingga tidak digerudukan dan lebih tertib prokes," pungkasnya. (*)