Berita Jateng
Aliran Listrik Diputus, Kini Siswa di Blora Bisa Belajar dengan Pencahayaan Baik
Setelah sempat kurang lebih dua hari belajar mengandalkan lilin, kini dua siswa di Blora kembali menikmati belajar menggunakan listrik.
Pemutusan ini karena Muhadi dan Putri Oktaviana Nayoari telat bayar tagihan listrik.
Besarannya Rp 20.200.
Akibatnya, sejak Sabtu malam, Karinia sekeluarga menikmati malam tanpa listrik.
Belajarpun jadi tidak nyaman.
Orangtuanya juga sudah datang ke PLN.
Namun diminta untuk menunggu hingga Selasa.
Sementara itu, Manager PLN Blora Andri Yoga Pratama mengaku, untuk para pelanggan diharapkan bayar listrik tepat waktu. Sebab, kalau telat PLN bakal melakukan pemutusan sementara.
“Pada prinsipnya, untuk yang di Jepon, PLN sudah bisa melakukan pemutusan,” terangnya.
Karena sudah diputus, yang perlu dilakukan pelanggan adalah melunasi tunggakan.
Berikutnya, tinggal koordinasi dengan petugas masing-masing untuk penyalaan kembali.
“Kita juga melihat historisnya seperti apa saat melakukan pemutusan,” bebernya.
Andri Yoga Pratama menambahkan, pemutusan ini dilakukan karena beberapa alasan.
Baca juga: Mundur Lagi, Pedagang Kecewa Hasil Revitalisasi Pasar Martoloyo Belum Bisa Dinikmati
Baca juga: Kurangi Angka Kecelakaan, Personel Polda Jateng Dikerahkan pada Operasi Keselamatan Candi 2022
Pertama, pelanggan sering telat sejak bulan September.
Selanjutnya, pada saat petugas ke lokasi dan penyegelan, yang bersangkutan membuka segel sepihak.
Siang disegel dan malam dibuka sepihak.
Akhirnya petugas melakukan tindakan pemutusan. (*)