Berita Semarang

DPRD Dorong Trans Semarang Promosi Feeder III ke Sekolah dan Tempat Umum

DPRD Kota Semarang mendorong BLU UPTD Trans Semarang melakukan promosi telah beroperasinya Feeder III rute Terminal Banyumanik-Terminal Penggaron.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Moch Anhar
DPRD KOTA SEMARANG
Komisi C DPRD Kota Semarang meninjau hari pertama operasional Feeder III rute Terminal Banyumanik - Terminal Penggaron, Selasa (1/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang mendorong BLU UPTD Trans Semarang melakukan promosi telah beroperasinya Feeder III rute Terminal Banyumanik-Terminal Penggaron.

Promosi ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui layanan transportasi umum yang baru saja diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang.

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto mengatakan, promosi dapat dilakukan dengan woro-woro menggunakan pengeras suara yang dipasang di armada.

Dengan demikian, masyarakat akan mengetahui ada trayek  baru yang melintasi Banyumanik - Penggaron. 

Baca juga: Ada Penataan Ulang Lapak Pasar Johar Semarang, Belum Semua Pedagang Pecah Belah Bersedia Dipindah

Baca juga: Bos PSIS Lega, Tim Mahesa Jenar Lepas dari Kutukan Selalu Gagal Menang

Baca juga: 66 Ribu Pelaku Usaha di Kendal Disiapkan untuk Go International

Diluncurkannya Feeder III ini menjadi hal positif bagi masyarakat. Terlebih, armadanya cukup bagus fan nyaman. 

"Tadi, komisi C melihat dan msraaakan operasional feeder III. Trayeknya bagus dan ramai. Semiga bisa dirasakan msyarakat. Kami harap Trans Semarang bisa berbenah terkait promosinya," papar Ruki, usai meninjau operasional Feeder III, Selasa (1/3/2022). 

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menambahkan, Feeder III menjadi kebutuhan mendesak lantaran jalur Banyumanik-Penggaron padat dilewati masyarakat.

Hadirnya feeder dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas serta mengurangi tingkat kecelakaan jika banyak warga yang menggunakan transportasi umum. 

"Armadanya bagus, nyaman. Durasi satu armada dengan yang lain antara 10 - 15 menit," paparnya. 

Senada dengan Ruki, Suharsono juga meminta BLU UPTD Trans Semarang melakukan sosialisasi Feeder III secara lebih masif.

Sosialisasi memang sudah mulai dilakukan di lingkungan kelurahan. Namun, hal itu dinilai belum cukup. 

Sosialisasi bisa dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang dilewati jalur Feeder III, misalnya SMA 4, SMP 9 atau tempat-tempat umum yakni pasar, yang memungkinkan mendatangkan penumpang. 

"Ini harus digencarkan supaya feeder beroperasi maksimal. Kami harap tidak seperti di tempat lainnya beberapa feeder yang sudah berjalan ternyata tingkat keminatan masyarakat kurang optimal.  Kami minta dikaji lagi bagaimana agar bisa optimal," terangnya. 

Baca juga: Ada Penataan Ulang Lapak Pasar Johar Semarang, Belum Semua Pedagang Pecah Belah Bersedia Dipindah

Baca juga: Rayakan HUT ke-103 Damkar, Ini Harapan Personel Pemadam Kebakaran di Tegal

Di sisi lain, politisi PKS tersebut mengatakan, rambu pemberhentian armada feeder memang sudah terpasang di titik-titik tertentu dengan jarak 300 - 400 meter antarrambu.

Dia tetap mendorong adanya penambahan sarana dan prasarana semacam halte di titik-titik yang ramai agar bisa digunakan bagi penumpang untuk menunggu armada. 

"Karena itu bentuk feeder tidak perlu halte portabel, tapi ke depannya selain rambu-rambu perlu ada tempat pemberhentian semacam halte di titik-titik yang ramai," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved