Berita Batang
Sekolah di Batang Gelar PTS Tatap Muka, Disdikbud Terapkan Prokes Ketat dan Sistem Shifting
Ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) sederajat mulai melaksanakan penilaian tengah semester (PTS).
Penulis: dina indriani | Editor: Moch Anhar
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Ribuan pelajar Sekolah Dasar (SD) sederajat mulai melaksanakan penilaian tengah semester (PTS).
PTS pun digelar mulai tanggal 1-9 Maret 2022 dilaksanakan dengan tatap muka 100 persen prokes ketat dan pelaksanaan shifting untuk rombel besar.
Kabid SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Yulianto mengatakan dalam PTS tatap muka 100 persen juga diberlakukan sistem shifting untuk sekolah dengan rombel besar.
Baca juga: Rusak Parah, DPUPR Lakukan Perbaikan Jalan RE Martadinata dan Pattimura
Baca juga: IMMI, Wadah Santri Alumni Pondok Pesantren di Indonesia Pertama Kalinya Berdiri di Kabupaten Tegal
Baca juga: Mundur Lagi, Pedagang Kecewa Hasil Revitalisasi Pasar Martoloyo Belum Bisa Dinikmati
"Dari Disdikbud Batang sudah mendapatkan izin dari Bapak Bupati untuk melaksanakan PTS dengan tatap muka terbatas 100 persen, tapi untuk sekolah dengan rombel lebih dari 14 anak per kelas, maka dibagi dengan sistem shift untuk mencegah kerumunan," tuturnya, Selasa (1/3/2021).
Lebih lanjut, setelah PTS selesai sekolah akan kembali melakukan PTM terbatas 50 persen.
"Setelah PTS selesai, nantinya akan kembali PTM Terbatas 50 persen, atau menyusul jika ada instruksi terbaru mengikuti pelaksanaan PPKM di Batang," jelasnya.
Ia berharap pelaksanaan PTS dengan sistem tatap muka terbatas ini bisa menjadikan anak lebih suportif.
Lantaran anak mengerjakan PTS secara langsung dengan diawasi guru.
Pelaksanaan PTS dengan Prokes ketat ini turut dilaksanakan di SDN 01 Tulis dan turut melaksanakan sistem shift untuk mencegah kerumunan kelas besar.
"Karena kebetulan kami ada kelebihan ruang kosong, sehingga kami manfaatkan sistemnya untuk beberapa kelas ada yang kami laksanakan secara shift ada juga yang kami bagi dalam dua ruangan," terang Kepala SDN 01 Tulis, Dwi Narni.
Baca juga: Rayakan HUT ke-103 Damkar, Ini Harapan Personel Pemadam Kebakaran di Tegal
Baca juga: Keluarga Nandar Semarang Selamat dari Ambrolnya Atap Rumah Gegara Mendengar Suara Genting Jatuh
Pihaknya pun turut mendukung pelaksanaan PTS dengan metode PTM Terbatas 100 persen.
Selain lebih suportif, anak-anak juga sudah terbiasa disiplin menerapkan Prokes.
"Alhamdulillah anak-anak sudah disiplin prokes, sehingga mereka sudah terbiasa. Pelaksanaan PTS secara tatap muka ini juga lebih suportif dan dapat memacu anak untuk lebih rajin belajar untuk persiapan ujian," pungkasnya.(*)