Berita Banyumas
Polresta Banyumas Amankan 181 Anggota PSHT, Diduga Terlibat Perseteruan dengan LSM Sakti
Massa yang berjumlah ratusan itu mendatangi Sekretariat Sakti di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m zaenal arifin
Ia menjelaskan, pemicu utama massa PSHT datang ke Banyumas lantaran keributan yang terjadi antara dua oknum dari PSHT dan LSM Sakti.
Namun alasan utama penyerangan, pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan kronologi, awal kejadian terjadi pada Selasa (1/3/2022) malam.
Diduga ada oknum PSHT dan Sakti yang terlibat keributan di Purwokerto.
Dari sinilah tersebar informasi telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oknum Sakti terhadap salah satu anggota PSHT.
"Korban dari PSHT sudah laporan memang, dan saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan itu".
"Namun justru massa PSHT melakukan aksi seperti ini".
"Sebaiknya kasus seperti ini diserahkan saja ke kami pasti kami tangani secara profesional," terangnya.
Pihaknya akan melihat pihak mana yang terlibat dalam tindakan kriminal.
Bila memang tidak terbukti maka akan dikembalikan kepada orangtua masing-masing karena rata-rata dari mereka adalah masih pelajar.
Sementara itu Ketua PSHT Banyumas, Sri Sukendar mengaku prihatin terkait peristiwa ini.
Ia mengimbau kepada anggotanya untuk tetap menahan diri, karena masalah ini sudah ditangani pihak Polresta Banyumas.
"Jadi saya minta tidak ada lagi pengerahan massa," jelasnya.
Ketua Umum LSM Persaudaraan Sakato Tiger (Sakti), Abdul Latief juga mengatakan hal yang sama yaitu mengimbau anggotanya tidak bertindak gegabah.
"Tetap tenang tidak gegabah dan jangan mencari keributan".
"Karena semua sudah ditangani dan diproses oleh pihak kepolisian," tutupnya. (*)